Penyelenggaraan Makanan di Unit Gizi Rumah Sakit X Kabupaten Jember
Abstract
Rumah sakit ialah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan
karakteristik spesifik yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan
kesehatan, kemajuan teknologi serta kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang
harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih berkualitas dan
terjangkau oleh masyrakat agar terwujudkan derajat kesehatan yang setinggitingginya. Rumah sakit memiliki fungsi utama dalam penyelenggaraan kesehatan
yang bersifat penyembuhan dan pemulihan pasien serta pemberian pelayanan
yang tidak terbatas pada perawatan di dalam rumah sakit saja, tetapi pemberian
pelayanan rawat jalan serta perawatan di dalam rumah sakit saja, tetapi
memberikan pelayanan rawat jalan, serta perawatan di luar rumah sakit.
Penyelenggaran makan rumah sakit yaitu suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh
instalasi gizi rumah sakit yang berhubungan dengan penyelenggaraan makanan
bagi pasien. Pemberian layanan gizi di rumah sakit disesuaikan dengan keadaan
pasien berdasarkan kondisi klinis, status gizi serta status metabolisme pasien.
Berdasarkan hal tersebut peneliti ingin melakukan penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui penyelenggaraan makanan di Unit Gizi Rumah Sakit X Jember.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif ini
biasanya bertujuan untuk melihat gambaran fenomena (termasuk kesehatan) yang
terjadi di dalam populasi tertentu. Dalam penelitian ini, peneliti ingin
mendeskripsikan penyelenggaraan makanan di Unit Gizi Rumah Sakit X di
Kabupaten Jember. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit X Kabupaten
Jember. Populasi dari penelitian ini adalah berjumlah 12 orang serta
menggunakan sampel dari total unit populasi yaitu sebanyak 12 orang (3 bekerja
di kantor gizi, 9 bekerja di dapur).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelian bahan makanan di unit
gizi menggunakan metode SAOP (Subject Approval of Price) dengan sistem
pembelian harian, penerimaan bahan makanan yang meliputi persyaratan, proses
dan spesifikasi bahan makanan yang dilakukan di unit gizi sudah sesuai dengan
peraturan yang ditetapkan. Sekitar tempat penyimpanan bahan makanan basah dan
kering terdapat drainase/saluran pembuangan air limbah, serta tidak adanya
contoh pangan jadi yang disimpan di lemari es. Unit gizi sudah memiliki Standar
Prosedur Operasional (SPO) terkait dengan persiapan bahan makanan dan
memiliki standar resep, porsi dan bumbu yang sudah ditetapkan, memiliki
prosedur tetap atau SPO terkait dengan pemasakan bahan makanan, memiliki
prosedur tetap atau SPO terkait dengan pendistribusian makanan dan memilki troli
sebagai alat untuk mendistribusikan makanan kepada pasien. Tenaga penjamah
sudah mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh rumah sakit terkait dengan
higiene tenaga penjamah. Higiene peralatan serta sanitasi air dan lingkungan di
unit gizi sudah sesuai dengan Permenkes Nomor 78 tahun 2013.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kegiatan penyelenggaraan
makanan di Unit Gizi RS X Jember belum berjalan secara optimal. Saran yang
diberikan berdasarkan hasil penelitian ini yaitu bagi unit gizi disarankan untuk
tidak meletakkan tempat penyimpanan bahan makanan basah serta tempat
penyimpanan bahan makanan kering di dekat drainase atau saluran pembuangan
air limbah. Hal ini dapat mengakibatkan air sewaktu-waktu meluap jika terjadi
penyumbatan, dan dapat mengkontaminasi bahan makanan disekitarnya.
Disarankan pula bagi petugas gizi untuk meletakkan contoh makanan jadi di
tempat penyimpanan sampel makanan, karena sewaktu-waktu untuk menghindari
terjadi sesuatu (gangguan) pada pasien serta komplain terkait makanan yang
dihidangkan kepada pasien.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2286]