Show simple item record

dc.contributor.authorFEBRIANA, Linda Dwi
dc.date.accessioned2025-04-14T07:04:08Z
dc.date.available2025-04-14T07:04:08Z
dc.date.issued2024-05-15
dc.identifier.nim200910302020en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/125902
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 14 April 2025en_US
dc.description.abstractPermukiman kumuh adalah masalah yang perlu untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dengan adanya permasalahan tersebut, Dinas PUPR membuat suatu program yakni Program KOTAKU guna pengentasan permukiman kumuh di perkotaan dan mendukung Gerakan 100-0-100. Salah satunya berada di Desa Sobontoro Kabupaten Tulungagung, yang mana sistem saluran drainasenya yang buruk, namun permasalahan tersebut sudah ditangani. Untuk penataan dan pemeliharaan lingkungan, Dinas PUPR bersama Pemerintah Desa dan masyarakat melakukan pendirian Kampung Hidroponik. Faktanya dukungan dan partisipasi masyarakat serta kepedulian masyarakat rendah karena bersifat swadya. Sehingga untuk mencapai keberhasilan keberlanjutan Program Kotaku dibutuhkan dukungan dan partisipasi masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis partisipasi masyarakat dalam keberlanjutan Program Kotaku. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori strukturasi. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan juga dokumentasi. Informan ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat di RW 03 lambat laun mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan gagalnya dalam melakukan penjualan dan pemasaran di pasar modern maupun tradisional. Sementara itu, bertahannya 2 titik lokasi penanaman sayuran hidroponik karena adanya semangat dari masyarakat untuk melakukan kegiatan penanaman dan perawatan sayuran dan rasa senang ketika masa panen tiba. Untuk faktor penguat partisipasi masyarakat karena semangat pemuda desa, penghargaan dan pengakuan pihak luar, dan diterimanya sayuran hidroponik oleh pasar modern. Sementara itu, faktor pelemah partisipasi diantaranya lemahnya etos kerja masyarakat, perubahan cuaca yang ekstrem, dan ketidakpastian dukungan dari pemerintah. Dalam pengembangan Kampung Hidroponik terdapat dua cara yang dapat dilakukan yakni bekerjasama dengan stakeholder dan promosi melalui media sosial maupun Pemerintah Desa guna desa lain melakukan studi tiru di Kampung Hidroponik.en_US
dc.description.sponsorshipNurul Hidayat, S.Sos., M.UP.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politiken_US
dc.subjectPARTISIPASIen_US
dc.subjectMASYARAKATen_US
dc.subjectKEBERLANJUTANen_US
dc.subjectHIDROPONIKen_US
dc.titleDimensi Tinggi Rendahnya Partisipasi Masyarakat dalam Keberlanjutan Program Kotaku di Desa Sobontoro, Kabupaten Tulungagungen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiProgram Studi Sosiologien_US
dc.identifier.pembimbing1Nurul Hidayat, S.Sos., M.UP.en_US
dc.identifier.validatorTaufiken_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record