Show simple item record

dc.contributor.authorAHZAMI, Alfitra Nur
dc.date.accessioned2025-03-21T03:07:05Z
dc.date.available2025-03-21T03:07:05Z
dc.date.issued2023-07-23
dc.identifier.nim192310101096en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/125834
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 21 Maret 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractKesadaran diri dalam membiasakan hidup sehat sejak dini menjadi faktor penentu dalam menjaga perkembangan metabolisme tubuh utamanya menjaga kadar gula dalam darah. Usia produktif memiliki potensi yang besar bagi kesehatan suatu bangsa. Indonesia saat ini berada pada era bonus demografi dimana usia produktif mendominasi. Hal ini menjadi peluang dan tantangan Indonesia dalam memaksimalkan usia produktif guna meningkatkan kesehatan serta menjadi penentu masa depan Indonesia. Beberapa tahun terakhir dunia memproyeksikan DM meningkat menjadi 783 juta di tahun 2045. Indonesia sendiri DM menempati peringkat 3 dengan prevalensi sebesar 11,3 % di Asia. Di Jawa Timur mendudukuki peringkat ke-5. Dinas Kesehatan mencatat di Jember pada tahun 2020 terdapat 35,951 penderita DM. Sementara itu 85% penderita DM Tipe 2 berada usia produktif hal ini dikarenakan usia produktif memiliki gaya hidup yang tidak sehat sehingga kadar gula dalam darah tidak terkontrol dengan baik. Berdasarkan permaslahan tersebut membutuhkan inovasi untuk pembelajaran dalam mengembangkan kesadaran diri pasien untuk melakukan penatalaksanaan DM guna mencegah peningkatan kadar gula darah yaitu dengan memberikan pendidikan kesehatan keluarga melalui metode problem base instruction (PBI) serta menggunakan media berupa leaflet. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan keluarga dengan metode problem base instruction (PBI) terhadap efikasi diri pasien diabetes melitus tipe-2 pada usia produktif di puskesmas Sumbersari kabupaten Jember. Desain penelitian ini menggunakan Quasi Eksperiement dengan menggunakan desain equivalent control group design. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Menggunakan sampel sebanyak 84 responden dengan 42 responden kelompok intervensi dan 42 kelompok kontrol. Pengukuran pre-test efikasi diri dilakukan di area Sumbersari Kabupaten Jember di pertemuan pertama dan juga dilakukan pengorientasian masalah yang dihadapi keluarga. Kemudian dipertemuan kedua keluarga diberikan pemahaman melalui pendidikan kesehatan terkait konsep dasar DM dan penatalaksanaan DM dan mempraktikkan cara-cara yang telah diintruksikan serta diberikan lembar hasil kegiatan yang harus dilakukan keluarga pada aggotanya yang sakit. Di pertemuan Ketiga dilakukan evaluasi terhadap lembar hasil kegiatan keluarga dan juga efikasi diri pasien dengan memberi posttest. Pemberian perlakuan hanya diberikan pada kelompok intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berjenis kelamin perempuan sejumlah 58 (69%), mayoritas pendidikan terakhir SD/sederajat sejumlah 33 (39,3%), mayoritas pekerjaan yakni tidak bekerja sejumlah 45 (53,6%) dan mayoritas status menikah yakni menikah sejumlah 48 (57,1%). Pada kelompok intervensi memiliki efikasi sedang dengan nilai perolehan rata-rata pretest sebesar 63,14 (sedang) setelah dilakukan pendidikan kesehatan keluarga dengan metode PBI meningkat dengan skor rata-rata posttest sebesar 70,38 (tinggi). Sementara pada kelompok kontrol perolehan rata-rata pretest sebesar 62,76 (sedang). Dan posttest menurun sebesar 62,21 (sedang). Hasil analisis data uji T-Test Dependent nilai p value 0,00< 0,05, sehingga memiliki perbedaan efikasi diri sebelum dan sesudah diberikan intervensi pada kelompok intervensi dan kontrol. Sementara hasil uji T-Test Independent nilai p value 0,00<0,05 sehingga disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara kelompok intervensi yang mendapatkan pendidikan kesehatan keluarga dengan metode PBI dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan. Kesimpulan dalam penelitian ini yakni terdapat pengaruh pendidikan kesehatan keluarga dengan metode problem base Intruction (PBI) terhadap efikasi diri pasien DM tipe-2 usia produktif di Sumbersari Jember. Berdasarkan penelitian ini, diharapkan kegiatan pendidikan kesehatan pada keluarga pasien DM tipe 2 usia produktif dapat menjadi landasan bagi tenaga kesehatan untuk diterapkan baik di komunitas maupun klinik sebagai peningkatan efikasi diri penderita DM tipe-2 usia produktif.en_US
dc.description.sponsorshipDPU: Murtaqib, S. Kp., M.Kp, Ns. DPA: Ana Nistiandini, S.Kep., M.Kepen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keperawatanen_US
dc.subjectDiabetes Mellitusen_US
dc.subjectProblem Base Instructionen_US
dc.subjectEfikasi Dirien_US
dc.subjectSelf Efficacyen_US
dc.subjectPendidikan Kesehatanen_US
dc.titlePengaruh Pendidikan Kesehatan Keluarga dengan Metode Problem Base Instruction (PBI) Terhadap Efikasi Diri Pasien Diabetes Melitus Tipe-2 pada Usia Produktif di Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiIlmu Keperawatanen_US
dc.identifier.pembimbing1Murtaqib, S. Kp., M.Kepen_US
dc.identifier.pembimbing2Ns. Ana Nistiandini, S.Kep., M.Kepen_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_firli_maret_2025_19en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record