Show simple item record

dc.contributor.authorRASYID, Firda Qurrotul Aini
dc.date.accessioned2025-03-20T03:02:20Z
dc.date.available2025-03-20T03:02:20Z
dc.date.issued2023-07-13
dc.identifier.nim191610101071en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/125824
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 20 Maret 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractPerawatan ortodontik merupakan perawatan jangka panjang yang bertujuan untuk memperbaiki maloklusi dengan jalan menggerakkan gigi. Pemasangan alat piranti ortodontik pada gigi akan memberikan gaya mekanis yang menyebabkan terjadinya proses remodeling tulang. Selama prosesnya, gaya tersebut menyebabkan gangguan mekanis pada pembuluh darah sehingga suplai darah ke jaringan menurun dan terjadi hipoksia yang mengarah pada nekrosis jaringan. Jaringan nekrotik ini kemudian menginduksi pelepasan berbagai mediator inflamasi. Disamping itu pula, tekanan dari gaya ortodontik dapat menghasilkan reactive oxygen species (ROS). Jumlah ROS yang berlebihan menimbulkan stres oksidatif yang diketahui juga dapat mengaktifkan produksi mediator inflamasi pada jaringan periodontal. Ketika gaya mekanik ini diberikan untuk waktu yang lama, peningkatan jumlah ROS menyebabkan inflamasi meningkat, salah satunya yakni peningkatan pada sitokin pro-inflamasi Interleukin-6 (IL-6). IL-6 disekresi oleh berbagai sel termasuk osteoblas berperan dalam merangsang aktivasi osteoklas dan resorpsi tulang. Padahal fakta menyebutkan bahwa selama pergerakan gigi ortodontik, resorpsi tulang oleh osteoklas di daerah tekanan lebih besar daripada aposisi tulang oleh osteoblas di daerah tarikan. Kondisi ini menyebabkan ketidakseimbangan proses remodeling tulang. Konsekuensinya terjadi pelebaran ruang ligamen periodontal, peningkatan mobilitas gigi, dan hilangnya kompaksitas tulang, serta munculnya kondisi patologis seperti resorpsi akar yang dapat mengganggu keberhasilan perawatan ortodontik. Pemberian gel ekstrak biji kakao (Theobroma cacao L) varietas lindak berpotensi sebagai antiinflamasi alami karena memiliki berbagai kandungan senyawa bioaktif, salah satunya kaya akan polifenol, yang sebagian besar diantaranya terdiri atas golongan flavonoid. Flavonoid berperan dalam menghambat pelepasan mediator inflamasi, dan menurunkan ekspresi sitokin proinflamasi seperti IL-6 melalui penekanan aktivitas faktor transkripsi nuclear factor κB (NF-κB). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek gel ekstrak biji kakao (Theobroma cacao L) varietas lindak terhadap penurunan jumlah ekspresi IL-6 osteoblas, sehingga diharapkan dapat menurunkan aktivitas osteoklas dan mencegah terjadinya resorpsi tulang berlebihan untuk menjaga keseimbangan remodeling tulang yang dibutuhkan selama perawatan ortodontik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan menggunakan 24 ekor tikus yang terbagi menjadi 6 kelompok sampel, terdiri dari kelompok kontrol negatif, kontrol positif, dan perlakuan masing-masing selama 7 dan 14 hari. Pada kelompok kontrol positif dan perlakuan, pemberian gaya mekanik ortodontik dilakukan dengan cara pemasangan Ni- Ti closed coil spring dengan kekuatan sebesar 10 grF yang difiksasi menggunakan stainless steel ligature wire pada gigi insisivus serta molar pertama kanan maksila tikus. Pada kelompok perlakuan juga dilakukan pemberian gel ekstrak biji kakao varietas lindak secara topikal pada sulkus gingiva gigi insisivus maksila tikus. Kemudian dilakukan pemrosesan jaringan dan pewarnaan menggunakan imunohistokimia. Data hasil penelitian diperoleh melalui pengamatan pada osteoblas di daerah tarikan tulang alveolar yang terwarnai coklat sebagai tanda adanya ekspresi IL-6 dengan menggunakan mikroskop binokuler yang terhubung dengan Optilab dan dihitung masing-masing oleh tiga pengamat. Perhitungan dilakukan dengan bantuan aplikasi ImageJ pada osteoblas yang terwarnai coklat, kemudian di rata-rata dan dilakukan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan penurunan signifikan (p<0.05) rata-rata jumlah ekspresi IL-6 osteoblas pada kelompok perlakuan selama 7 dan 14 hari (P7 dan P14) dibandingkan dengan kelompok kontrol positif (K+7 dan K+14). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa pemberian gel ekstrak biji kakao (Theobroma cacao L.) varietas lindak berefek terhadap penurunan jumlah ekspresi IL-6 osteoblas pada daerah tarikan pergerakan gigi ortodontik tikus wistar jantan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteran Gigien_US
dc.subjectTulang Alveolaren_US
dc.subjectFlavonoiden_US
dc.subjectAnti-inflamasien_US
dc.subjectGigi Ortodontiken_US
dc.subjectBiji Kakaoen_US
dc.titleEfek Gel Ekstrak Biji Kakao (Theobroma cacao L) Varietas Lindak terhadap Osteoblas Melalui Ekspresi IL-6 pada Pergerakan Gigi Ortodontik Tikus Wistar Jantanen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiKedokteran Gigien_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. drg. Rina Sutjiati, M.Kes.en_US
dc.identifier.pembimbing2drg. Rudy Joelijanto, M.Biomed.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_firli_maret_2025_3en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record