Korelasi Gaya Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA di SDN Karangrejo 02

Abstract

Kurikulum saat ini yang digunakan adalah kurikulum 2013. Kurikulum ini mendorong siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran seperti berdiskusi, bertanya, menalar dan mempresentasikan. Perlu diketahui bahwa kemampuan tiap siswa untuk menyerap sebuah informasi berbeda-beda. Cara yang berbeda dalam menyerap sebuah informasi ini adalah cara terbaik dan paling cepat bagi setiap siswa. Gaya belajar adalah cara dan proses yang digunakan siswa untuk menerima informasi baru. Ada siswa yang antusias dan aktif bertanya, tidak bisa diam dan mengganggu teman saat pembelajaran dan susah berkonsentrasi untuk waktu yang lama. Untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal, guru dapat menyesuaikan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Keberhasilan suatu proses pembelajaran, dapat dilihat dari hasil belajar. Untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal, siswa dibantu dan diarahkan untuk mengenali gaya belajar yang sesuai dengan diri mereka sendiri. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi dan menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan bagi siswa. Agar pembelajaran berhasil, diperlukan kreativitas guru dalam mengemas pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan karakteristik siswa. Rumusan masalah penelitian ini adalah “Bagaimana hubungan gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran IPA di SDN Karangrejo 02?”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran IPA di SDN Karangrejo 02. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk menguji sejauh mana hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Karangrejo 02 Jember. Subjek yang terdapat dalam penelitian ini adalah siswa kelas VA yang berjumlah 32 siswa. Untuk mendapatkan data, dilakukan penyebaran angket gaya belajar secara online melalui google form. Hasil belajar siswa yang digunakan pada penelitian ini adalah nilai PAS (Penilaian Akhir Semester) semester genap tahun ajaran 2022/2023. Hasil penelitian didapat bahwa gaya belajar visual dengan hasil belajar siswa kelas VA sebesar 0,654 dengan signifikansi (2-tailed) sebesar 0,001 disimpulkan terdapat hubungan positif dengan tingkat korelasi kuat. Signifikansinya diperoleh 0,001 < 0,05 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan. Gaya belajar auditori dengan hasil belajar siswa kelas VA sebesar -0,366 dengan signifikansi (2- tailed) sebesar 0,039 terdapat hubungan negatif dengan tingkat korelasi rendah antara gaya belajar dengan hasil belajar kelas VA harga signifikansinya diperoleh 0,039 < 0,05 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan. Hasil uji korelasi antara gaya belajar kinestetik dengan hasil belajar siswa kelas VA sebesar -0,427 dengan signifikansi (2-tailed) sebesar 0,015 terdapat hubungan negatif dengan tingkat korelasi sedang antara gaya belajar dengan hasil belajar kelas VA karena hasil yang diperoleh menunjukkan r hitung -0,427 dan harga signifikansinya diperoleh 0,015 < 0,05 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan. Gaya belajar visual . Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara gaya belajar terhadap hasil belajar siswa. Adapun saran pada penelitian ini, diharapkan guru lebih memperhatikan gaya belajar siswa agar dapat meningkatkan efektivitas mengajarnya sehingga hasil belajar siswa menjadi lebih baik dan siswa menjadi lebih tertarik untuk selalu belajar.