| dc.description.abstract | Geometri di SMP merupakan salah satu cabang matematika yang dapat mengembangkan kemampuan bernalar siswa. Salah satu materi geometri yang diajarkan di SMP adalah segiempat, yang diantaranya adalah persegipanjang dan persegi. Namun di lapangan menunjukkan bahwa banyak siswa SMP melakukan kesalahan–kesalahan dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan persegipanjang dan persegi. Untuk mengatasi kesalahan-kesalahan tersebut, maka langkah yang perlu dilakukan adalah dengan menganalisis kesalahan–kesalahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah : menentukan letak kesalahan, jenis kesalahan, dan faktor penyebab kesalahan siswa kelas VII SMP Negeri 2 Puger dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan persegipanjang dan persegi, serta mengajukan salah satu alternatif pembelajaran untuk mengatasi kesalahan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan dengan memberikan tes terhadap 34 siswa kelas VII SMP Negeri 2 Puger. Dari hasil tes tersebut, terpilih 4 (empat) siswa sebagai subyek penelitian yang dapat mewakili semua kesalahan siswa kelas VII SMP Negeri 2 Puger. Adapun kriteria pemilihan subyek penelitian tersebut adalah siswa yang paling banyak melakukan kesalahan, variasi dari letak kesalahan, serta keterbukan dan kelancaran berkomunikasi. Kemudian dilakukan wawancara dengan subyek penelitian untuk memperoleh informasi tentang jenis dan faktor penyebab kesalahan dari masing–masing letak kesalahan yang ditemukan. Berdasarkan letak, jenis, dan faktor penyebab kesalahan yang ditemukan, maka dapat diajukan salah satu alternatif pembelajaran untuk mengatasi kesalahan tersebut. Letak kesalahan yang ditemukan meliputi : kesalahan memahami soal, kesalahan menyelesaikan soal, dan kesalahan menuliskan jawaban akhir. Sedangkan jenis kesalahannya meliputi : kesalahan konsep, kesalahan prinsip, kesalahan operasi, dan kesalahan lainnya. Berdasarkan hasil analisis data, temuan–temuan yang diperoleh adalah siswa tidak memahami materi prasyarat ( teorema Pythagoras serta sifat-sifat persegipanjang dan persegi); siswa tidak memahami materi keliling dan luas persegipanjang dan persegi; serta siswa kurang memiliki kekayaan soal latihan. Dengan mengacu pada hasil temuan tersebut, maka akan diajukan salah satu alternatif pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami materi prasyaratnya dan materi keliling dan luas dari persegipanjang dan persegi. Selain itu, dalam alternatif pembelajaran akan diberikan pula soal–soal latihan yang lebih bervariasi. Adapun alternatif pembelajaran yang diajukan menggunakan model pembelajaran penemuan terbimbing dengan kombinasi metode tanya jawab dan pemberian tugas. Alternatif pembelajaan tersebut meliputi Lembar Kerja Siswa (LKS), Rencana Pembelajaran (RP), dan evaluasi. | en_US |
