Hubungan Riwayat Anemia Ibu Hamil Trimester III dengan Maternal dan Fetal Outcome di Wilayah Kerja Puskesmas Arjasa Tahun 2022
Abstract
Anemia adalah suatu kondisi yang ditandai dengan kurangnya produksi sel darah merah dalam tubuh. Anemia pada ibu hamil berisiko menjadi salah satu penyebab luaran ibu dan janin yang buruk. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah ibu hamil trimester III pada bulan Januari sampai dengan Desember 2022 di wilayah kerja di wilayah kerja Puskesmas Arjasa yang berjumlah 550 ibu hamil. Perhitungan besar sampel menggunakan rumus Lemeshow, sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak 115 ibu hamil trimester III. Uji analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji koefisien kontingensi. Pengumpulan data menggunakan data sekunder dari buku register Poli KIA, buku kohort ibu hamil, dan buku pemeriksaan laboratorium Puskesmas Arjasa tahun 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak memiliki riwayat anemia, dan yang memiliki riwayat anemia sebagian besar mengalami anemia ringan, yaitu sebesar 42,6%. Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara riwayat anemia pada ibu hamil trimester ketiga dengan luaran maternal (p-value = 0,005, coeff c. = 0,291) yang dikategorikan sebagai hubungan yang lemah, dan berat badan lahir rendah (p-value = 0,015, coeff c. = 0,220) yang juga dikategorikan sebagai hubungan yang lemah. Analisis hubungan riwayat kejadian anemia pada ibu hamil trimester III dengan usia persalinan dan kematian bayi tidak menunjukkan hubungan yang signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara riwayat anemia pada ibu hamil trimester ketiga dengan luaran maternal dan berat badan lahir rendah
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2275]