Evaluasi Kesesuaian Lahan dan Rekomendasi Pengelolaan Lahan Untuk Tanaman Jeruk (Citrus Sp.) di Wilayah Lereng Gunung Argopuro
Abstract
Penggunaan lahan yang bertopografi landai sampai bergunung masih belum
dimanfaatkan dengan baik dan hanya dibiarkan begitu saja lahan tersebut.
Fenomena yang perlu kita ketahui adalah dengan adanya perubahan penggunaan
lahan dan akibat dampak tersebut, akan dapat ditentukan tindakan pengelolaan
lahan masa mendatang. Lereng Gunung Argopuro dapat kita cari karakteristik
lahannya dengan analisis kesesuaian lahan pada perkebunan salah satu contohnya
untuk komoditas hortikultura buah-buahan tanaman Jeruk. Jumlah produksi
tanaman Jeruk di Jember menurun pada tahun 2021-2022 hal tersebut diakibatkan
oleh beberapa faktor seperti kondisi lahan atau faktor iklim. Peningkatan produksi
tanaman Jeruk dapat dilakukan dengan melakukan analisis kesesuaian lahan pada
komoditas jeruk dengan syarat tubuh tanaman jeruk kemudian melakukan
penocokan dengan karakteristik lahan pada wilayah lereng Gunung Argopuro
Penelitian ini ditujukan mengetahui kelas kesesuaian lahan aktual dan
potensial beserta rekomendasi pengelolaan lahan untuk tanaman Jeruk. Metode
yang digunakan yaitu eksplorasi dan deskripsi dengan beberapa kegiatan yang
meliputi pra-survei, survei, dan pasca survei, dan matching karakteristik lahan
dengan syarat tumbuh tanaman jeruk. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April
2023 – Juni 2024.
Hasil analisis evaluasi kesesuaian lahan pada wilayah Lereng Gunung
Argopuro didapatkan hasil untuk kelas kesesuaian lahan Aktual terdapat kelas N,
S2, dan S3. Pada SPL 1 dan 3 menunjukkan sub kelas yang sama S3 na2&3,eh2
dengan faktor pembatas utama P2O5, K2O, dan bahaya erosi. Pada SPL 2
menunjukkan sub kelas N eh2 dengan faktor pembatas utama bahaya erosi. Pada
SPL 4 menunjukkan sub kelas S3 rc2, na2&3 eh2 dengan faktor pembatas utama
kedalaman tanah, P2O5, K2O, dan bahaya erosi. Pada SPL 5, 6 dan 7 menunjukkan
sub kelas sama S3 na2&3 dengan faktor pembatas utama P2O5 dan K2O. Untuk Kelas kesesuaian lahan Potensial tergolong dalam kategori N, S3, dan S2, S2
terdapat pada SPL 5, 6 dan 7, kelas S3 terdapat di SPL 1, 3 dan 4. Kelas N terdapat
pada SPL 2. Arahan rekomendasi pengelolaan lahan dilakukan dengan perbaikan
ketersediaan hara, seperti rekomendasi penambahan pupuk N, P,dan K.
Penambahan pemupukan N,P, dan K didasarkan atas kandungan yang rendah.
Penambahan pupuk dengan pemberian pupuk Urea 128,33 kg/ha/tanaman atau
menjadi 256,66 kg/ha/tanaman pada saat usia tanaman 5 tahun, pupuk SP-36
sebesar 157,20 kg/ha/tanaman atau menjadi 314,4 kg/ha/tanaman pada usia
tanaman 5 tahun, dan pupuk KCL 133,85 kg/ha/tanaman atau menjadi 267,7
kg/ha/tanaman pada usia tanaman 5 tahun.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4321]