Show simple item record

dc.contributor.authorZULFA, Mochammad Farizco
dc.date.accessioned2025-02-24T04:20:13Z
dc.date.available2025-02-24T04:20:13Z
dc.date.issued2024-06-06
dc.identifier.nim202310101098en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/125504
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 24 Februari 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractKesehatan mata merupakan komponen esensial dalam menjaga kualitas hidup seseorang. Salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan mata adalah sinar matahari. Sinar matahari mengandung berbagai spectrum cahaya, termasuk sinar ultraviolet (UV). Sinar matahari merupakan sumber utama sinar UV. Paparan sinar UV yang melampau dapat memicu kerusakan mata. Kurangnya pengetahuan terkait pengaruh pancaran matahari akan kesehatan mata dapat berdampak negatif terhadap perilaku menjaga kesehatan mata. Salah satu pekerjaan yang paling banyak terpapar sinar UV adalah petani. Petani dapat menghabiskan waktu umumnya 33 jam per minggu bahkan lebih di ladang pertanian. Berdasarkan hasil inspeksi pertanian tahun 2018, sektor pertanian di Indonesia terdapat 33.487.806 jiwa. Di negara tropis seperti Indonesia, pada pukul 07.00 WIB paparan sinar matahari dimulai hingga pukul 17.00 WIB dengan puncak intensitas UV antara pukul 11.00 hingga 14.00 WIB. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis hubungan pengetahuan tentang pengaruh sinar matahari terhadap kesehatan mata dengan perilaku menjaga kesehatan mata. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Ajung Kabupaten Jember. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi yang diteliti yaitu petani di Kecamatan Ajung Kabupaten Jember dengan jumlah populasi 𝜖 = 32.060 orang. Sampel yang digunakan peneliti dihitung berdasarkan rumus slovin, yaitu 100 responden. Teknik sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Sebanyak 100 petani yang menjadi sampel dalam penelitian ini diberikan kuesioner mengenai pengetahuan tentang pengaruh sinar matahari terhadap kesehatan mata dan perilaku menjaga kesehatan mata. Dalam penelitian ini data yang telah dilakukan uji normalitas menyatakan hasil data tidak berdistribusi normal, sehingga analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji Spearman. Pengetahuan responden tentang sinar matahari sebagian besar memiliki pengetahuan baik yaitu sebanyak 65 responden (65%). Hasil tersebut berdasarkan skor yang diperoleh responden lebih besar dari nilai median yaitu 7.00. Perilaku menjaga kesehatan mata pada responden termasuk dalam perilaku baik sebanyak 76 responden (76%). Hasil tersebut berdasarkan skor yang diperoleh responden lebih besar dari nilai median yaitu 3.00. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan tentang pengaruh sinar matahari dengan perilaku menjaga kesehatan mata pada petani di kecamatan ajung, memiliki korelasi dengan hasil 0.000 dimana hasil signifikansinya <0.05. Namun dalam derajat korelasinya, penelitian ini mendapatkan hasil korelasi sedang dikarenakan nilai pearson correllationnya 0.511 dimana skor tersebut masuk kedalam derajat korelasi sedang. Pengetahuan dimaknai sebagai hasil dari penginderaan seseorang melalui indera yang dimiliki. Sedangkan, perilaku kesehatan adalah setiap aktivitas yang dikerjakan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan. Pengetahuan seseorang memiliki kecenderungan mempengaruhi perilakunya. Dengan pengetahuan yang tinggi maka dapat mempengaruhi perilaku kearah yang baik. Perubahan perilaku yang didasari pengetahuan, kesadaran, serta sikap yang baik akan bersifat abadi karena didasari pengetahuan bukan paksaan. Pengetahuan tentang pengaruh sinar matahari terhadap perilaku menjaga kesehatan mata sangat penting untuk mencegah kerusakan mata akibat paparan sinar ultraviolet yang berlebihan. Salah satunya yaitu penggunaan topi atau capil dapat membantu mengurangi intensitas cahaya yang masuk ke mata. Upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku pada responden dalam kategori kurang baik yaitu dengan melakukan edukasi kesehatan yang merupakan sarana tepat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pengaruh sinar matahari terhadap kesehatan mata, dengan meningkatnya pengetahuan tentunya akan meningkatkan perilaku menjaga kesehatan mata. Edukasi ini bisa diberikan melalui media sosial atau penyuluhan.en_US
dc.description.sponsorshipDPU: Ns. Siswoyo, S.Kep., M.Kep. DPA: Ns. Ana Nistiandani, S.Kep., M.Kep.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keperawatanen_US
dc.subjectSinar Mataharien_US
dc.subjectKesehatan mataen_US
dc.titleHubungan Pengetahuan tentang Pengaruh Sinar Matahari dengan Perilaku Menjaga Kesehatan Mata pada Petani di Kecamatan Ajung Kabupaten Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiS1 lmu Keperawatanen_US
dc.identifier.pembimbing1Ns. Siswoyo, S.Kep., M.Kep.en_US
dc.identifier.pembimbing2Ns. Ana Nistiandani, S.Kep., M.Kep.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_ratna_Februari 2025en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record