Pengaruh Macam Klon Batang Atas dan Pemberian Asam Amino Triptofan Terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi Robusta (Coffea Canephora) Hasil Sambung Stek

Abstract

Perbanyakan vegetatif dengan stek sambung memiliki keunggulan yaitu sifat turunan sama dengan induknya sehingga keunggulan sifat induk dapat dipertahankan dari berbagai klon batang atas dalam waktu yang relatif singkat. Pada penelitian ini digunakan klon batang atas yaitu BP 936 dan BP 939. Untuk mendukung keberhasilan stek sambung diberikan asam amino triptofan yang dapat meningkatkan pertumbuhan karena perannya sebagai prekursor IAA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan berbagai macam klon batang atas yang diberi perlakuan asam amino triptofan terhadap pertumbuhan awal bibit kopi robusta hasil setek sambung. Metode yang digunakan adalah RAL faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah penggunaan klon batang atas yang terdiri dari 2 taraf, yaitu klon BP 936 (K1) dan klon BP 939 (K2). Faktor kedua adalah konsentrasi asam amino triptofan yang terdiri dari 4 taraf, yaitu konsentrasi 0 ppm (A1), 50 ppm (A2), 100 ppm (A3), dan 150 ppm (A4). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya interaksi antara penggunaan klon batang atas dan pemberian asam amino triptofan, dengan kombinasi perlakuan K2A2 untuk meningkatkan pertumbuhan bibit, yaitu jumlah daun, jumlah tunas, diameter batang, kandungan klorofil, dan berat segar akar. Pengaruh penggunaan berbagai macam klon batang atas, dengan menggunakan K2 meningkatkan pertumbuhan tanaman yaitu jumlah akar primer. Pengaruh pemberian asam amino triptofan dengan konsentrasi A3 meningkatkan pertumbuhan bibit yaitu jumlah akar primer, panjang akar primer, berat kering akar, berat segar daun, berat kering daun.

Kata kunci: stek sambung, klon batang atas, asam amino triptofan.