Penerapan Model Project Based Learning Berbantuan Gambar Berseri Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Kras

Abstract

Penerapan model Project Based Learning berbantuan gambar berseri bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis teks prosedur siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Kras. Hal ini dilakukan karena kemampuan menulis teks prosedur siswa masih rendah, terbukti dengan banyaknya hasil belajar siswa yang berada di bawah KKM (kriteria ketuntasan maksimal). Ada beberapa faktor yang menyebabkan siswa kesulitan dalam menulis teks prosedur, yaitu siswa kesulitan menyampaikan idenya dalam bentuk tertulis, guru tidak menggunakan media pembelajaran yang sesuai, dan pembelajaran masih berfokus pada guru, sehingga mengakibatkan siswa kesulitan dalam menulis teks prosedur. Oleh karena itu, diperlukan suatu model pembelajaran yang mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif untuk meningkatkan keterampilan menulis teks prosedur. Model Project Based Learning (PjBL) berbantuan gambar berseri merupakan salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat mengatasi permasalahan tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas model Kurt Lewin yang dilaksanakan secara bersiklus dan metode pengumpulan datanya dilakukan dengan observasi, dokumentasi, tes, dan wawancara. Penerapan model Project Based Learning berbantuan gambar berseri terdiri atas enam tahap yaitu mengajukan pertanyaan mendasar, membuat desain proyek berbantuan gambar berseri, menyiapkan jadwal, memantau kemajuan proyek, penilaian hasil, dan mengevaluasi pengalaman. Tahapan tersebut berhasil meningkatkan keterampilan menulis teks prosedur siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Kras. Hasil menulis teks prosedur menggunakan model Project Based Learning berbantuan gambar berseri mengalami peningkatan yang signifikan dari prasiklus, siklus I, ke siklus II. Terbukti dari hasil prasiklus dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 15 siswa atau 47,05%, terjadi peningkatan pada siklus I sebanyak 21 siswa atau 61,7%, kemudian terjadi peningkatan kembali pada siklus II dengan jumlah siswa yang tuntas mencapai 29 siswa atau 61,7%.