dc.description.abstract | Pemberian pupuk organik pada bawang merah dapat meningkatkan produksi dan mengurangi dampak negatif dari penggunaan pupuk kimia. Pupuk kotoran ayam dapat membantu dalam memperbaiki kondisi tanah dan meningkatkan nutrisi pada tanah. Pupuk organik cair (POC) dari sabut kelapa dapat menyediakan unsur hara secara langsung pada tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kotoran ayam dan dosis POC dari sabut kelapa yang baik terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial (4x3) dan diulang sebanyak 3 kali. Faktor yang digunakan yaitu dosis pupuk kotoran ayam (K) yang terdiri dari 3 dosis: 0 ton/ha (K0), 10 ton/ha (K1), dan 20 ton/ha (K2). Faktor kedua dosis POC dari sabut kelapa (P) yang terdiri dari 4 dosis yaitu 0 ml (P0), 10 ml (P1), 20 ml (P2), dan 30 ml (P3). Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi, bobot basah umbi, bobot kering umbi, dan penyusutan umbi. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan maka diperoleh hasil perlakuan interaksi dosis pupuk kotoran ayam dan dosis POC dari sabut kelapa berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah. Pupuk kotoran ayam dosis 10 ton/ha memberikan hasil lebih baik pada variabel jumlah daun sebesar 26,89 helai, diameter umbi sebesar 1,57 cm, bobot basah umbi per rumpun sebesar 23,22 gram, bobot kering umbi per rumpun sebesar 17,23 gram, dan penyusutan umbi sebesar 26,09%. POC dari sabut kelapa dosis 30 ml (P3) memberikan respon lebih baik pada tinggi tanaman sebesar 35,49 cm, diameter umbi sebesar 1,54 cm, dan bobot kering per rumpun sebesar 14,61 gram. | en_US |