Implementasi Kebijakan Perlindungan Anak di Kabupaten Sidoarjo
Abstract
Kekerasan seksual terhadap anak merupakan salah satu kekerasan yang menjadi perhatian publik selama ini, bahkan kekerasan dilakukan oleh orang-orang yang sangat dekat dengan anak, dapat diakui bahwa anak yang mengalami ancaman dalam kehidupannya terkait pengalaman traumatik dapat beresiko mengalami distres psikologis. Anak-anak yang mendapatkan perilaku pelecehan seksual akan selalu mengalami trauma, hal tersebut dapat mempengaruhi individu menjadi lebih tertutup, tidak percaya diri, ketakutan, bahkan depresi. Kabupaten Sidoarjo dikatakan menjadi daerah dengan angka kasus kekerasan seksual tertinggi di Jawa Timur tercantum di dalam Aplikasi yang dimiliki oleh Kementertian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan perlindungan anak di Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif dengan menggunakan model implementasi dari Edward III (1980). Implementasi kebijakan perlindungan anak yang dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak, UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak, serta unit PPA Polresta Sidoarjo adalah dengan melakukan program kampanye BERLIAN. Program kampanye BERLIAN dilaksanakan di tingkat SD-SMA Kabupaten Sidoarjo.