Optimasi Konsentrasi AgNO3 dan Suhu Sintesis Nanopartikel Perak (AgNPs) dengan Bioreduktor Daun Kopi Robusta (Coffea canephora L.) serta Pengaruhnya Terhadap Aktivitas Antibiotik Sefiksim
Abstract
Nanopartikel adalah material berukuran 1-100 nm yang dianggap unik
karena memilki rasio luas permukaan yang besar, reaktivitas yang tinggi dan
kapasitas pembawa yang besar. Dalam bidang farmasi nanopartikel biasa
digunakan dalam formulasi untuk menargetkan obat pada target sehingga dapat
meminimalkan toksisitas dan meningkatkan kemanjuran dari obat. Salah satu jenis
nanopartikel yang paling banyak dikembangkan adalah nanopartikel perak
(AgNPs). Sintesis nanopartikel perak dapat dilakukan melalui tiga metode yaitu
metode fisika, kimia dan biologi. Pada sintesisnya parameter fisiko-kimia seperti
pH, suhu, waktu reaksi, dan konsentrasi reaktan dapat mempengaruhi ukuran dan
bentuk dari nanopartikel perak yang dihasilkan. Ukuran dan bentuk nanopartikel
dapat mempengaruhi efektivitas dari nanopartikel perak dimana semakin kecil
ukuran nanopartikel maka semakin meningkat efektivitasnya. Nanopartikel perak
terkenal memliki efektivitas yang tinggi dalam melawan bakteri. Pada beberapa
penelitian disebutkan bahwa kombinasi nanopartikel perak (AgNPs) dengan
antibiotik menunujukkan peningkatan efektivitas antibiotik terhadap patogen yang
resisten.
Pada penelitian ini dilakukan sintesis AgNPs dengan metode biologi (green
synthesis) menggunakan agen bioreduktor ekstrak daun kopi robusta (Coffea
Canephora L.) yang dioptimasi lebih lanjut mengenai konsentrasi AgNO3 dan suhu
sintesis yang digunakan dalam proses sintesis. Selanjutnya AgNPs yang telah
disintesis kemudian dikombinasikan dengan antibiotik sefiksim yang terbukti
resisten terhadap bakteri Pseudomonas sp. Tujuan dari penelitian ini yaitu
memperoleh karakteristik AgNPs yang lebih optimum serta mengetahui efek
antibakteri dan kemampuannya dalam meningkatkan efektivitas dari antibiotik
ix
sefiksim terhadap bakteri Pseudomonas sp. Tahapan dari penelitian ini dimulai dari
penyiapan simplisia, pembuatan ektrak daun kopi robusta, optimasi konsentrasi
AgNO3 dan suhu sintesis AgNPs, karakterisasi AgNPs dan pengujian aktivitas
antibakteri terhadap bakteri Pseudomonas sp.
Hasil penelitian ini menunjukkan karakter AgNPs yang paling optimum
didapat dari konsentrasi AgNO3 0,005 M dengan suhu sintesis 45C. AgNPs yang
dihasilkan berukuran 52,82 nm, berbentuk bulat (spheris) dan nilai PDI 0,262
(terdispersi secara homogen). Pada pengujian aktivitas antibakteri AgNPs dengan
konsentrasi AgNO3 0,005 M yang disintesis dengan tiga variasi suhu (45C, 55C,
dan 65C) diuji lebih lanjut untuk mengetahui efek suhu sintesis terhadap aktivitas
antbakterinya. Hasil dari pengujian didapatkan bahwa perbedaan suhu sintesis pada
AgNPs tunggal tidak memberikan perbedaan yang signifikan (p>0,05) pada
aktivitas antibakterinya. Namun pada kombinasi AgNPs + sefiksim, AgNPs yang
disintesis pda suhu 45C berbeda signifikan dengan AgNPs yang disintesis pada
suhu 65C. Kontrol positif yaitu antibiotik sefiksim terbukti resisten terhadap
bakteri Pseudomonas sp dengan tidak adanya zona hambat yang dihasilkan oleh
antibiotik sefiksim. Pada hasil pengujian kombinasi AgNPs + sefiksim terbukti
meningkatkan aktivitas dari antibiotik sefiksim dengan terbentuknya zona hambat
pada kombinasi AgNPs suhu sintesis 45C + sefiksim menghasilkan diameter zona
hambat 2,36± 0,5858 mm, kombinasi AgNPs suhu 55C + sefiksim menhasilkan
zona hambat 2,18 ± 0,5204 mm dan kombinasi AgNPs suhu 65C + sefiksim
menghasilkan zona hambat 1,14 ± 0,5243 mm.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1483]