Penerapan Modul Invers Matriks pada Katrol Tetap untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa
Abstract
Fisika dan matematika memiliki hubungan yang sangat erat dan saling
bergantung. Matematika sering dianggap sebagai bahasa yang digunakan untuk
menjelaskan fenomena fisik, dengan hukum-hukum fisika dituliskan dalam bentuk
matematis, seperti hukum Newton. Salah satu materi dalam hukum gerak Newton
yakni sistem katrol tetap. Materi ini merupakan salah satu materi yang di dalamnya
terdapat beragam penyelesaian. Salah satu metode matematika yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan persoalan sistem katrol tetap adalah metode Invers
matriks. Persamaan matematis dan konsep dalam fisika membuat siswa
beranggapan bahwa fisika merupakan mata pelajaran yang sulit, sehingga
dibutuhkan penalaran matematis untuk menyelesaikan soal yang diberikan. Hal itu
menjadi penyebab kemampuan penalaran matematis siswa Indonesia masih
dibawah rata-rata. Beberapa penelitian dan juga hasil wawancara terhadap guru
SMAN 3 Jember, mengatakan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa
masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk
mengukur peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa dalam materi katrol
tetap menggunakan modul metode invers matriks.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode
pre-eksperimen. Penentuan lokasi pada penelitian ini yaitu pada salah satu sekolah
menengah atas (SMA) di Kabupaten Jember tahun ajaran 2024/2025 tepatnya pada
SMAN 3 Jember. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 30 siswa dari
kelas XI-3 ditentukan dengan teknik cluster random sampling. Data yang diperoleh
akan dianalisis untuk mengetahui peningkatan kemampuan penalaran matematis
siswa setelah diberikan perlakuan menggunakan modul metode invers matriks
dalam materi sistem katrol tetap.Hasil penelitian yang dianalisis dalam penelitian ini merupakan data hasil
kemampuan penalaran matematis siswa dalam penyelesaian soal katrol tetap
menggunakan modul metode invers matriks. Indikator kemampuan penalaran
matematis siswa dalam penelitian ini memiliki 4 indikator. Indikator pertama yakni
menuliskan konjektur merupakan kemampuan siswa dalam menyatakan apa yang
diketahui beserta dengan satuannya dan apa yang ditanyakan dalam soal. Indikator
kedua yakni memprediksi jawaban dan proses penyelesaian merupakan
kemampuan siswa dalam menuliskan informasi yang terdapat pada soal ke dalam
gambar dan menuliskan persamaan linier yang tepat. Indikator ketiga yaitu
melakukan manipulasi matematika merupakan kemampuan siswa untuk
menyelesaikan sistem persamaan linier yang sering muncul dalam analisis gaya
pada katrol menggunakan metode invers matriks. Indikator terakhir yakni menarik
kesimpulan yaitu merupakan kemampuan siswa dalam menuliskan kembali hasil
secara lengkap dan bermakna.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat peningkatan kemampuan
penalaran matematis pada siswa dalam materi katrol tetap menggunakan modul
metode invers matriks. Rata-rata hasil analisis N-Gain yang diperoleh sebesar 0,59
yang termasuk dalam kategori sedang. Sedangkan analisis yang dihasilkan pada
setiap indikator yakni: (1) indikator menuliskan konjektur dengan nilai N-Gain
Score 0,51 menunjukkan kategori sedang. (2) memprediksi jawaban dan proses
penyelesaian dengan nilai N-Gain Score 0,56 menunjukkan kategori sedang. (3)
melakukan manipulasi matematika dengan nilai N-Gain Score 0,78 menunjukkan
kategori tinggi. (4) menarik kesimpulan dengan nilai N-Gain Score 0,52
menunjukkan kategori sedang