Peranan Oerip Soemohardjo dalam Penataan Organisasi Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada Masa Revolusi Kemerdekaan Indonesia Tahun 1945-1948
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis peranan Oerip Soemohardjo dalam penataan struktur organisasi tentara nasional Indonesia (TNI) tahun 1945-1948. Adanya dua unsur kesatuan yaitu BKR dan badan perjuangan maka dalam mempertahankan kemerdekaan, menyebabkan pasukan keamanan tidak terorganisir dengan baik. Akhirnya pemerintah menugasi Oerip Soemohardjo membentuk wadah bernama Tentara Keamanan Rakyat (TKR), dengan jabatan sebagai Kepala Staf Umum. Oerip dalam menata organisasi TKR meniru struktur organisasi Departemen Hindia belanda yang berbentuk Komandemen, Divisi, dan Resimen. Dalam perjalanannya TKR mengalami reorganisasi bertujuan untuk membenahi struktur organisasi dan memaksimalkan potensi angkatan bersenjata serta pertimbangan antara jumlah anggota dan senjata. Penelitian ini mengunakan metode penelitian sejarah, melalui tahap heuristik, ktitik, interpretasi, dan historiografi dengan menggunakan pendekatan sosiologi militer yang menyoroti profesionalisme dan meminjam teori peran dari Biddle dan Thomas. Hasil penelitian ini menunjukkan peranan Oerip Soemohardjo dalam penataan organisasi TKR mengalami pembaharuan dari TKR, TRI, menjadi TNI. Hal ini bertujuan untuk mencapai organisasi militer yang profesional.