Show simple item record

dc.contributor.authorGilang Ajeng Pratiwi
dc.date.accessioned2013-12-24T07:09:09Z
dc.date.available2013-12-24T07:09:09Z
dc.date.issued2013-12-24
dc.identifier.nimNIM080210102019
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/12507
dc.description.abstractFisika adalah suatu ilmu yang lebih banyak memerlukan pemahaman daripada penghafalan, maka kunci kesuksesan dalam belajar fisika adalah kemampuan memakai tiga hal pokok fisika yaitu konsep, hukum-hukum atau asas-asas, dan teori-teori. Dengan demikian, pembelajaran fisika (sains) tidak boleh lagi hanya mengarah pada pemberian konsep semata, tetapi juga harus ada keterampilan dan sikap atau dengan kata lain pembelajaran fisika tidak berupa produk fisika melainkan mengarah pada proses fisika. Untuk itu, pembelajaran fisika tidak semata-mata mengajarkan konsep-konsep, tetapi yang lebih penting adalah keterkaitan konsep-konsep tadi dengan kenyataan keseharian kehidupan siswa. Salah satu model yang mendukung adalah dengan menggunakan model pembelajaran POE berbasis keterampilan proses. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kognitif proses siswa dalam pembelajaran fisika setelah menggunakan model POE berbasis keterampilan proses, untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan model POE berbasis keterampilan proses, dan untuk mengkaji perbedaan hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan model POE berbasis keterampilan proses dengan yang tidak menggunakan model POE berbasis keterampilan proses. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan tempat penelitian ditentukan menggunakan cara purposive sampling area. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pakusari. Responden penelitian ditentukan setelah dilakukan uji homogenitas. Penentuan sampel penelitian dengan cluster random sampling. Rancangan penelitian menggunakan control group pre-test post-test. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi, penilaian unjuk kerja, tes, dan wawancara. Analisis data menggunakan presentase skor kognitif proses, N-gain, dan menggunakan analisis t tes. Analisa data yang digunakan untuk mendeskripsikan kognitif proses siswa setelah penerapan model pembelajaran POE berdasarkan hasil penilaian jawaban pada Lembar kerja Siswa (LKS). Aspek kognitif proses yang diukur adalah merumuskan hipotesis, menganalisis data, dan menyimpulkan penelitian. Persentase kognitif proses siswa tiap pertemuan berturut-turut adalah 93,9%, 92,3%, 92,3%, dan 93,6%. Sedangkan persentase kognitif proses siswa secara keseluruhan adalah 93,04% dan termasuk dalam kategori baik. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa adalah dengan cara membandingkan peningkatan rata-rata nilai pre-test dan post-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata N-gain sebesar 0,49 dan termasuk dalam kategori sedang. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan dengan cara menganalisis dari selisih nilai pre-test dan post-test pada kelas eksperimen dengan kelas kontrol dengan menggunakan uji t pada SPSS 16, yaitu Independent Samples Test. Hasil penelitian dan analisis data diperoleh sebesar 0,000, menunjukkan bahwa nilainya kurang dari 0,05 atau 0,000 < 0,05 sehingga hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Untuk memperkuat hasil signifikansi dapat dilakukan dengan menggunakan perhitungan manual. Pada perhitungan manual nilai t hitung > t tabel, yaitu 6,592 >1,97, sehingga hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis kerja (Ha) diterima. Dengan kata lain, ada perbedaan signifikan hasil belajar siswa antara menggunakan model POE berbasis keterampilan proses dengan yang tidak menggunakan model POE berbasis keterampilan proses. Berdasarkan hasil dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) kognitif proses siswa dalam pembelajaran fisika setelah menggunakan model POE berbasis keterampilan proses termasuk dalam kategori baik, (2) peningkatan hasil belajar siswa menggunakan model POE berbasis keterampilan proses termasuk dalam kategori sedang, (3) ada perbedaan signifikan hasil belajar siswa antara menggunakan model POE berbasis keterampilan proses dengan yang tidak menggunakan model POE berbasis keterampilan proses.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210102019;
dc.subjectModel Pembelajaran POEen_US
dc.titlePenerapan Model Pembelajaran POE (Prediction,Observation, Explanation) Berbasis Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Fisika Di SMPen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record