Pengaruh Model Teams Games Tournament Berbantuan Kahoot terhadap Collaboration Skills Siswa

Abstract

Pendidikan adalah kumpulan kegiatan yang direncanakan secara sadar untuk menciptakan lingkungan dan proses pembelajaran yang memungkinkan siswa mengembangkan sikap keagamaan, kecerdasan, kemampuan, dan keterampilan yang baik. Penerapan pendidikan harus disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku. Kurikulum merdeka berfokus pada materi esensial sehingga dapat membangun kreativitas dan inovasi peserta didik, pembelajaran yang fleksibel dengan penyesuaian konteks perkembangan peserta didik, serta pengembangan soft skills dan karakter melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang berperan sebagai kerangka penilaian pendidikan dengan mencakup elemen–elemen kemajuan siswa dalam mengembangkan keterampilan. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran abad 21 sangat dipengaruhi oleh pemilihan model pembelajaran. Model pembelajaran adalah tahapan atau kerangka dalam melaksanakan pembelajaran di kelas sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. Model pembelajaran yang dapat digunakan pada kurikulum merdeka salah satunya model Teams Games Tournament (TGT) (Purike dalam Nur’aeni 2023). Model pembelajaran tersebut dapat dikolaborasikan dengan beberapa tuntutan kemampuan abad 21, salah satunya collaboration skills. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Adakah pengaruh model Teams Games Tournament berbantu Kahoot terhadap Collaboration skills Siswa Kelas V di SDN Sukorambi 01 Jember?”. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model Teams Games Tournament berbantuan Kahoot terhadap Collaboration skills Siswa Kelas V di SDN Sukorambi 01 Jember. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental semu (Quasi Experimental) dengan desain Non Equivalent Control Group. Sampel penelitian terdiri dari 2 kelas yaitu kelas V A dan kelas V B dengan jumlah 25 dan 27 peserta didik. Sebelum menentukan kelas kontrol dan kelas eksperimen, dilakukan uji homogenitas terlebih dahulu untuk mengetahui apakah kedua varians memiliki kemampuan awal yang sama atau tidak berdasarkan nilai ulangan harian melalui SPSS versi 25. Uji homogenitas pada kedua kelas menghasilkan signifikansi sebesar 0,372 sehingga kedua kelas dinyatakan homogen. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi yang dilengkapi dengan rubrik penilaian dan telah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas sebelumnya. Hasil uji validitas mendapatkan nilai sebesar 82 (sangat layak) dan uji reliabilitas mendapatkan nilai sebesar 0,887 (tinggi). Analisis data statistik penelitian ini menggunakan uji normalitas dan uji independent sample t-test. Data yang digunakan untuk kedua analissi tersebut adalah hasil lembar observasi collaboration skills kelas kontrol dan kelas eksperimen. Uji normalitas memperoleh signifikansi (0,170 dan 0,068) > 0,05 sehingga data dapat dikatakan berdistribusi normal dan memenuhi syarat uji statistic parametrik. Rata-rata nilai kolaborasi peserta didik kelas kontrol sebesar 60,1 dan kelas eksperimen sebesar 85,4. Hasil perhitungan uji independent sampel t-test mendapatkan nilai bahwa nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar 13.058 dan derajat kebebasan (db) 50 adalah 1.675. Maka dapat diketahui bahwa 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (13.058 > 1.675) dengan taraf signifikansi 0,05 sehingga hipotesis nihil (𝐻0) ditolak dan hipotesis alternatif (𝐻1) diterima. Selanjutnya dilakukan uji keefektifan relatif (ER) yang memperoleh hasil 35% dengan kategori keefektifan sedang. Berdasarkan keseluruhan analisis data yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan media kahoot terhadap collaboration skills siswa kelas V SDN Sukorambi 01.