Pengembangan LKPD Berbasis Profil Pelajar Pancasila (Dimensi Gotong Royong) Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Unit 5 Untuk Peserta Didik Kelas IV SDN Tegal Besar 04 Jember
Abstract
Reformasi kurikulum dilakukan sebagai upaya memperbaiki kualitas
pendidikan yang mengalami ketertinggalan akibat pandemi COVID-19. Reformasi
kurikulum dilakukan dengan menerapkan Kurikulum Merdeka bagi sebagian
sekolah yang sudah siap. Penerapan Kurikulum Merdeka dilaksanakan
berdampingan dengan upaya penguatan profil pelajar Pancasila. Berdasarkan
wawancara yang dilakukan kepada guru wali kelas IV SDN Tegal Besar 04 dapat
diketahui bahwa bahan ajar yang digunakan kurang menarik. Hal ini dilihat dari
tampilan bahan ajar secara fisik, yakni dicetak menggunakan kertas buram dengan
tulisan dan gambar berwarna hitam putih saja. Selain itu, diketahui bahwa akibat
dari pelaksanaan pendidikan jarak jauh pada masa pandemi ditemukan kurangnya
karakter peserta didik, salah satunya karakter gotong royong. Oleh sebab itu, salah
satu alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan bahan ajar
berupa LKPD berbasis profil pelajar Pancasila (dimensi gotong royong).
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah pada
penelitian ini adalah bagaimanakah proses pengembangan dan validitas, efektivitas,
serta kepraktisan pengembangan LKPD berbasis profil pelajar Pancasila (dimensi
gotong royong) mata pelajaran pendidikan Pancasila unit 5 untuk peserta didik
kelas IV SDN Tegal Besar 04 Jember.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan model
Borg and Gall dengan 10 tahapan, akan tetapi yang dilaksanakan hanya 8 tahapan
yaitu: (1) tahap potensi dan masalah, (2) tahap pengumpulan data, (3) tahap desain
produk, (4) tahap validasi desain, (5) tahap revisi desain, (6) tahap uji coba produk,
(7) tahap revisi produk, dan (8) tahap uji coba pemakaian. Metode pengumpulan
data yang digunakan adalah metode wawancara, observasi, validasi, kuesioner, tes,
tahap desain
produk, (4) tahap validasi desain, (5) tahap revisi desain, (6) tahap uji coba produk,
(7) tahap revisi produk, dan (8) tahap uji coba pemakaian. Metode pengumpulan
data yang digunakan adalah metode wawancara, observasi, validasi, kuesioner, tes, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data yakni,
pedoman wawancara, lembar observasi, lembar validasi, lembar angket respons
peserta didik, dan instrumen tes berupa post-test.
Hasil dari penelitian ini adalah LKPD berbasis profil pelajar Pancasila
(dimensi gotong rotong) yang sudah divalidasi oleh tiga validator, yakni dua dosen
PGSD Universitas Jember dan 1 guru kelas IV. Hasil validasi dari tiga validator
menunjukkan nilai 93,3 yang termasuk dalam kategori sangat layak. Uji efektivitas
dilakukan dengan memberikan post-test pada tiap akhir pembelajaran menunjukkan
persentase ketuntasan belajar yakni 84,61 yang termasuk dalam kategori sangat
efektif. Uji selanjutnya yakni uji kepraktisan diperoleh dari pemberian angket
respons peserta didik dan observasi pada pelaksanaan pembelajaran. Hasil
perhitungan dari angket respons menunjukkan nilai 93,07 yang termasuk dalam
kategori sangat praktis, sedangkan hasil obsevasi menunjukkan bahwa peserta didik
sudah cukup dan baik terkait karakter gotong royong yakni kolaborasi, kepedulian,
dan berbagi.
Pemberian saran penting untuk dilakukan dalam suatu penelitian. Saran
yang dapat diajukan dalam penelitian ini, diperuntukkan kepada beberapa pihak.
Berdasarkan kebermanfaatan produk LKPD yang dikembangkan, saran yang dapat
diberikan diantaranya: (1) peserta didik hendaknya menggunakan produk LKPD
sebagai sumber belajar untuk menguatkan capaian pembelajaran pendidikan
Pancasila Kurikulum Merdeka; (2) guru hendaknya menggunakan produk LKPD
sebagai rujukan dan alternatif dalam proses pembelajaran pendidikan Pancasila
dalam Kurikulum Merdeka; dan (3) peneliti lain hendaknya menggunakan produk
LKPD sebagai sumber rujukan dalam mengembangkan LKPD dengan materi
berbeda