Pengembangan E-modul Berbasis Budaya Maritim Kabupaten Situbondo pada Mata Pelajaran IPAS Bab 6 Kelas IV SDN 1 Asembagus
Abstract
Pembelajaran adalah suatu proses interaksi yang melibatkan semua
komponen pembelajaran, seperti guru, siswa, bahan ajar, materi ajar, serta media
pembelajaran, sehingga siswa dapat menerima dan menyerap informasi baru.
Semua komponen pembelajaran berperan penting ketika pembelajaran itu
berlangsung. E-modul merupakan sebuah bentuk inovasi bahan ajar pada
pembelajaran abad 21 yang harus bisa menguasai bidang ilmu teknologi guna
menunjang pembelajaran siswa. Pengembangan E-modul ini bertujuan untuk
meningkatkan motivasi dan semangat belajar siswa.
E-modul yang dikembangkan ini, diberikan integrasi budaya maritim
Situbondo. Di era abad 21 saat ini, penting bagi siswa untuk mengetahui kearifan
lokal, khususnya budaya maritim di lingkungan sekitar sekolah. Selain itu, budaya
maritim yang diintegrasikan dalam bahan ajar juga akan berdampak pada sekolah
yang notabene sekolah wajib menggelar kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila minimal dua tema setiap tahunnya. Hal tersebut yang menjadikan
landasan budaya maritim ini diintegrasikan dalam bahan ajar pembelajaran siswa.
Hasil wawancara dengan guru kelas IV menunjukkan bahwa guru masih
menggunakan bahan ajar yang disediakan oleh sekolah , yaitu berupa LKS/LKPD
dan buku paket. bahkan kadang-kadang menggunakan power-point. Selain itu
motivasi dan semangat siswa dalam belajar siswa masih kurang atau rendah. Hal
tersebut menyebabkan nilai yang didapatkan siswa masih cukup banyak yang
belum mencapai kriteria ketuntasan tujuan pembelajaran yang diinginkan. Guru
kelas juga masih minim penguasaan kemampuan dalam memanfaatkan teknologi
yang ada seperti mendesain di aplikasi canva, yang menyebabkan mereka
menghadapi tantangan dalam menciptakan pembelajaran yang diinginkan. Guru memperkenalkan budaya martim Kabupaten Situbondo hanya melalui kegiatan
pawai budaya dan melalui cerita.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pengembangan Emodul berbasis budaya maritim Situbondo pada mata pelajaran IPAS bab 6 kelas
IV SDN 1 Asembagus. Tujuan penelitian lainnya yaitu untuk menguji kevalidan,
keefektifan serta kepraktisan pengembangan E-modul berbasis budaya maritim
Situbondo pada mata pelajaran IPAS bab 6 kelas IV SDN 1 Asembagus.
Penelitian ini menggunakan jenis pengembangan R&D oleh Borg and Gall yang
melalui delapan tahapan. Tahapan penelitian tersebut mencakup: (1) penelitian
pendahuluan; (2) perencanaan dan pengembangan; (3) pengembangan desain
produk awal; (4) validasi desain produk; (5) revisi produk awal; (6) uji coba
penggunaan; (7) revisi produk pengembangan; dan (8) uji coba keefektifan
produk.
Berdasarkan hasil dari peelitian pengembangan yang dilakukan,
didapatkan kesimpulan bahwa E-modul berbasis budaya maritim Kabupaten
Situbondo dinyatakan valid, efektif, dan praktis untuk digunakan. Saran dari
penelitian ini bagi siswa sebaiknya E-modul dimanfaatkan sebaik mungkin untuk
belajar di sekolah maupun di rumah. Bagi guru, bahan ajar E-modul yang telah
dikembangkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar tambahan untuk siswa kelas
IV di setiap tahunnya. Kemudian bagi kepala sekolah, hendaknya dapat
mendukung guru dalam mengembangkan bahan ajar yang inovatif. Serta bagi
peneliti lain, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk referensi mengembangkan
bahan ajar E-modul dalam penelitian selanjutnya.