Show simple item record

dc.contributor.authorSUBAGIONO, Athaya Griselda Khansa
dc.date.accessioned2025-01-20T05:35:39Z
dc.date.available2025-01-20T05:35:39Z
dc.date.issued2024-11-18
dc.identifier.nim212010101030en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124978
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 20 Januari 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractPaparan klorpirifos yang berulang dilaporkan dapat menyebabkan gangguan pada beberapa organ, salah satunya adalah ginjal. Gangguan fungsi ginjal akibat klorpirifos dapat melalui beberapa mekanisme, utamanya disebabkan oleh efek nefrotoksik dari metabolit aktifnya, yaitu klorpirifos okson. Dampak negatif klorpirifos ini diduga dapat memengaruhi proses farmakokinetik obat yang diekskresikan melalui urin, salah satunya metformin. Ketika terjadi kerusakan ginjal yang diakibatkan oleh penggunaan pestisida, maka terjadi kegagalan fungsi dalam mengekskresikan metformin dan obat tersebut akan terakumulasi di dalam darah serta efeknya di tubuh akan lebih lama, sehingga dapat menimbulkan peningkatan efek samping obat, jika tidak dilakukan penyesuaian dosis obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar kreatinin dengan klirens metformin pada tikus wistar yang diberikan klorpirifos dosis rendah. Penelitian ini merupakan eksperimental murni menggunakan hewan coba tikus Wistar jantan (Rattus norvegicus) yang dibagi ke dalam kelompok kontrol (diberi normal saline (+5% tween20) dan perlakuan (diberi paparan klorpirifos dosis 5 mg/kgBB/ hari melalui sonde lambung) selama 7 hari. Desain penelitian menggunakan post-test only control group. Penelitian ini terdiri dari 2 tahap, pada tahap pertama dilakukan penelitian untuk pengukuran kadar kreatinin dengan total sampel 12 yang terbagi ke dalam 2 kelompok dan tahap kedua dilakukan penelitian untuk pengukuran klirens metformin dengan total sampel 16 tikus yang terbagi ke dalam 2 kelompok dengan tiap tikusnya mewakili satu satuan waktu (jam ke- 0,5; 1; 2; 4; 6; 8; 12; dan 24). Kadar kreatinin diukur menggunakan metode jaffe dengan alat fotometer dan klirens metformin diukur menggunakan alat UV-HPLC. Uji perbedaan kadar kreatinin tiap kelompok dilakukan dengan independent t-test dan analisis hubungan kedua variabel dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian ini yaitu terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) antara kadar kreatinin pada kelompok kontrol dibandingkan perlakuan (mean ± standar deviasi kontrol = 0,57 ± 0,13; perlakuan = 1,36 ± 0,06) . Nilai klirens metformin kelompok kontrol 0,084451 mL/menit dan kelompok perlakuan 0,074516915 mL/menit. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang berbanding terbalik antara kadar kreatinin dengan klirens metformin pada tikus yang diinduksi klorpirifos dosis rendah paparan 7 hari. Semakin meningkatnya kadar kreatinin, nilai klirens metformin menurun.en_US
dc.description.sponsorshipDPU: dr. Desie Dwi Wisudanti, M. Biomed DPA: dr. Muhammad Hasan, M. Kes., Sp. OTen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteranen_US
dc.subjectKadar Kreatininen_US
dc.subjectKlirens Metforminen_US
dc.subjectDiinduksikan Klorpirifosen_US
dc.titleAnalisis Hubungan Kadar Kreatinin dengan Klirens Metformin pada Tikus Wistar yang Diinduksi Klorpirifos Dosis Rendahen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Dokteren_US
dc.identifier.pembimbing1dr. Desie Dwi Wisudanti, M. Biomeden_US
dc.identifier.pembimbing2dr. Muhammad Hasan, M. Kes., Sp. OTen_US
dc.identifier.validatorKacung- 20 Desember 2024en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record