Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas V SD Negeri 4 Besuki pada Materi Siklus Air Melalui Model PBL Berbantuan Media Leaflet

Abstract

Salah satu kemampuan yang perlu dikembangkan untuk mencapai keterampilan abad 21 adalah kemampuan berpikir kritis dalam menyelesaikan atau memecahkan masalah. Kemampuan berpikir kritis perlu dikembangkan kepada setiap peserta didik. Pentingnya kemampuan berpikir kritis bagi setiap peserta didik yaitu agar peserta didik dapat memecahkan segala permasalahan yang ada di dalam dunia nyata. Berdasarkan hasil pengamatan pra siklus yan dilaksanakan berdasarkan tes dan observasi diketahui bahwasannya kemampuan berpikir kritis peserta didik secara klasikal di kelas V SDN 4 Besuki memiliki presentase sebesar 33% dan 28% dengan kategori kurang, selanjutnya direfleksikan dan dievaluasi untuk diperbaiki pada pelaksanaan tindakan pada siklus I dengan menerapkan model problem based learnin (PBL) berbantuan media leaflet. PBL suatu bentuk pembelajaran yang memberikan peserta didik kesempatan untuk memperoleh kemampuan yang diperlukan untuk belajar pemecahan masalah. Dengan menyajikan pertanyaan-pertanyaan yang menggugah pikiran, rasa ingin tahu peserta didik tersulut maka menumbuhkan keinginan belajar bermakna. Tujuan dari penelitian ini yaitu meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas V SDN 4 Besuki pada materi siklus air melalui model PBL berbantuan media leaflet. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN 4 Besuki denan waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 2023/2024. Subjek pada penelitian ini yaitu peserta didik kelas V SDN 4 Besuki dengan jumlah 18 peserta didik. Jenis penilitan yaitu penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksankan sebanyak 2 siklus yan dimana setiap siklusnya terdiri dari 2 pertemuan dengan 4 tahapan yitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis dapat ditingkatkan dengan menggunakan model problem based learning berbantuan media letaflet. Peningkatan tersebut dibuktikan dengan presentase berdasarkan observasi secara klasikal pada pra siklus sebesar 28% dengan kategori cukup, kemudian meningkat menjadi 47% dengan kategori cukup pada siklus I yang berarti adanya peningkatan sebesar 19%, hingga menjadi 73% dengan kategori baik dengan peningkatan sebesar 26% pada siklus II. Sedangkan pada presentase berdasarkan tes secara klaskal pada fase pra siklus yaitu sebesar 33% dengan kategori cukup, kemudian meningkat menjadi 50% dengan kategori cukup pada siklus I yang berarti adanya peningkatan sebesar 17%. Hingga meningkat kembali sebesar 20% yang menjadi 70% dengan kategori baik pada siklus II. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa model PBL berbantuan media leaflet pada materi siklus air dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas V SDN 4 Besuki. Saran bagi guru yaitu pembelajaran dengan model PBL berbantusn media leaflet dapat digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik, dan bagi peneliti lain yaitu hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu peneliti lain untuk mengembangkan penelitian tingkat lanjut agar mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal.