Analisis Peran Stakeholder dalam Kemitraan Pisang Cavendish di Kabupaten Bondowoso
Abstract
Pisang Cavendish merupakan jenis tanaman hortikultura yang memiliki peluang besar bagi pasar ekspor di Indonesia, namun produksi Pisang Cavendish di Indonesia untuk setiap tahunnya masih sulit diperkirakan. Hal ini disebabkan adanya pemenuhan pasar ekspor serta banyaknya selera masyarakat dalam mengkonsumsi buah Pisang Cavendish. Meningkatnya permintaan Pisang Cavendish ini ditangkap oleh PT. Nusantara Segar Abadi (NSA) untuk menawarkan program kemitraan Creating Shared Value (CSV) dalam upaya pengembangan budidaya Pisang Cavendish di beberapa wilayah Indonesia, salah satunya di wilayah Kabupaten Bondowoso. Pelaksanaan program pengembangan Pisang Cavendish melalui kemitraan CSV di Kabupaten Bondowoso melibatkan stakeholder terkait yakni, PT Nusantara Segar Abadi (NSA), CV. Agromeru, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bondowoso, Perguruan Tinggi yakni Universitas Jember sebagai Tim Sekolah Mitra Pisang dan Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Pembudidaya Pisang Cavendish. Kolaborasi stakeholder untuk pemberdayaan dan pembinaan Kemitraan Pisang Cavendish semakin masif, namun dalam berjalannya program dirasa masih belum terlihat secara jelas siapa dan bagaimana peran yang berpengaruh sehingga berdampak pada kurangnya ketertarikan petani untuk bergabung pada Kemitraan Pisang Cavendish, dilihat pada target luas lahan yang sampai saat ini hanya mencapai kurang dari 30% dengan target yang sudah ditetapkan pada tahun 2024.
Tujuan penelitian yaitu untuk mendeskripsikan, menganalisis, dan memperjelas peran masing-masing stakeholder dalam Kemitraan Pisang Cavendish di Kabupaten Bondowoso. Pada penelitian ini menggunakan teori The Four Rs (Empat R) dengan cara menerjemahkan ‘peranan’ ke dalam Rights (hak), Responsibilities (tanggung jawab), Revenues (manfaat atau keuntungan),Relationships (hubungan atau relasi). Pemetaan stakeholder dilakukan dengan melihat peran berdasarkan pengaruh dan kepentingan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan informan yang dipilih secara purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Nusantara Segar Abadi, CV. Agromeru, Perguruan Tinggi yakni Universitas Jember sebagai Tim Sekolah Mitra Pisang, dan Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Pembudidaya Pisang Cavendish memiliki pengaruh dan kepentingan yang tinggi dalam Kemitraan Pisang Cavendish. Kepentingan yang tinggi dilihat dari peran yang diberikan terkait pembuatan kebijakan, pengambilan keputusan, peran berupa implementasi hak yang sesuai dengan perjanjian pada Kemitraan Pisang Cavendish. Pengaruh yang tinggi dilihat berdasarkan peran terhadap tanggung jawab dalam melaksanakan kewajiban atau tugas dari masing-masing stakeholder. Stakeholder dengan kepentingan yang tinggi tetapi pengaruh yang rendah dimiliki oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bondowoso. Peran yang diberikan terkait pembuatan kebijakan dalam penetapan lokasi dan penataan wilayah yang dapat digunakan untuk budidaya Pisang Cavendish memiliki kepentingan yang tinggi dalam berjalannya program. Namun dari segi tanggung jawab yang diberikan berupa mengkoordinir penyuluh petani dalam membantu petani bermitra dan pemberian pendampingan dianggap masih kurang maksimal oleh petani bermitra. Hal ini dikarenakan Penyuluh Pertanian tidak terlalu mengetahui informasi budidaya Pisang Cavendish, kegiatan promosi lebih banyak dilakukan di luar lingkungan pemerintah, kurang aktifnya pemerintah
dalam melakukan pendampingan dan pemantauan.
Manfaat yang didapatkan oleh masing-masing stakeholder yakni berupa manfaat sumberdaya yang meliputi bertambahnya produksi Pisang Cavendish, relasi, pemberdayaan, serta mengembangkan keahlian dan kapasitas sebagai pendidik dan peneliti, juga manfaat berupa biaya atau gaji. Hubungan yang terjalin antara masing-masing stakeholder berjalan dengan baik dan tidak mengakibatkan konflik.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4276]