Interferensi Leksikal Bahasa Madura ke dalam Bahasa Indonesia pada Tuturan Siswa SMP Negeri 1 Tempurejo Jember
Abstract
Interferensi leksikal adalah fenomena di mana elemen leksikal dari satu
bahasa mempengaruhi bahasa lain dalam penggunaan atau pemakaian. Ini
biasanya terjadi pada individu bilingual atau multibahasa, yang sering mencampur
atau mengganti kata-kata dari satu bahasa ke bahasa lain tanpa disengaja.
Penyebab interferensi leksikal termasuk kemiripan fonetik atau semantik antara
kata-kata di kedua bahasa, frekuensi penggunaan kata tertentu, dan konteks
komunikasi. Dampaknya bisa bervariasi, mulai dari sekadar kesalahan kecil
hingga perubahan signifikan dalam struktur kalimat. Fenomena ini sering diamati
dalam proses belajar bahasa kedua dan dalam lingkungan di mana dua bahasa
digunakan secara bergantian.
Penelitian ini mengkaji interferensi leksikal bahasa Madura ke dalam
bahasa Indonesia dan faktor-faktor penyebab terjadinya interferensi. Rancangan
penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian kualitatif dan jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Data dalam penelitian ini
dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara. Sumber data
dalam penelitian ini diambil dari tuturan siswa kelas IX SMP Negeri 1 Tempurejo
Jember dan hasil wawancara siswa kelas IX SMP Negeri 1 Tempurejo Jember.
Hasil dan pembahasan penelitian ini berupa deskripsi interferensi leksikal
bahasa Madura ke dalam bahasa Indonesia pada tuturan siswa SMP Negeri 1
Tempurejo Jember dan faktor penyebab terjadinya interferensi. Pertama, bentuk
leksikal meliputi kelas kata sifat, kelas kata benda, kelas kata kerja, kelas kata
bilangan, dan kelas kata seru. Kedua, faktor- faktor penyebab terjadinya
interferensi leksikal bahasa Madura ke dalam bahasa Indonesia. Saran yang
direkomendasikan dari hasil penelitian ini diberikan kepada: (1) hasil penelitian
ini membahas interferensi bahasa Madura ke dalam bahasa Indonesia pada tuturan
siswa, disarankan bagi guru mata pelajaran bahasa Indonesia tingkat SMP
penelitian ini menjadi bahan kajian untuk menyempurnakan tindak tutur siswa
dalam berkomunikasi; (2) hasil penelitian ini membahas sosiolinguistik pada
tataran leksikal, bagi mahasiswa FKIP khususnya Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, hasil penelitian ini disarankan menjadi salah satu
referensi pada mata kuliah sosiolinguistik bahasa Indonesia; dan (3) bagi peneliti
selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk
melakukan penelitian yang sejenis dengan ruang lingkup yang lebih luas.