dc.description.abstract | Kejayaan kekhalifahan Turki Utsmani pada abad pertengahan telah tercatat
dalam sejarah dunia dikarenakan begitu luasnya daerah kekuasaan Turki Utsmani. Ibu
kota Turki Utsmani yaitu Istambul, berada di Laut Hitam dan Laut Tengah yang
langsung berhubungan dengan daratan Asia dan daratan Eropa. Meskipun daulah
Turki Utsmani sangat kuat dan dapat bertahan berabad-abad lamanya, pada akhirnya
daulah tersebut tiba pada masa kemunduran. Kemunduran kekhalifahan Turki
Utsmani mulai terlihat setelah Sultan Sulaiman al-Qanuni wafat tahun 1566 M, Turki
Utsmani tidak menemukan pengganti Sultan yang kuat.
Adapun rumusan masalahnya yaitu: 1) bagaimanakah latar belakang
runtuhnya kekhalifahan Turki Utsmani tahun 1924; 2) bagaimanakah proses
keruntuhan kekhalifahan Turki Utsmani tahun 1924; 3) bagaimanakah akibat
keruntuhan kekhalifahan Turki Utsmani tahun 1924 dalam bidang politik dan sosial
budaya. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji lebih dalam penyebab runtuhnya
kekhalifahan Turki Utsmani tahun 1924, menganalisis proses keruntuhan
kekhalifahan Turki Utsmani tahun 1924, menganalisis akibat keruntuhan
kekhalifahan Turki Utsmani tahun 1924 dalam bidang politik dan sosial budaya.
Metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah yang meliputi: heurustik,
kritik, interpretasi dan historiografi.
Pada akhir abad ke-18 serangan negara-negara imperialis Eropa semakin
gencar dilakukan melalui perang pemikiran. Perang pemikiran tersebut menyebabkan
munculnya nasionalisme Turki dan Arab yang membuat Turki Utsmani terpecah-
pecah. Keadaan tersebut menyebabkan gerakan pembaharuan dalam Islam untuk menyatukan seluruh kaum muslimin di bawah payung Islam yang dipelopori oleh
Jamaluddin al-Afghani. Namun usaha tersebut tidak berhasil ketika wilayah Turki
Utsmani dijajah oleh negara-negara Eropa. Mustafa Kemal Pasha kemudian muncul
untuk mengadakan pembaharuan yang mengacu pada Barat. Tanggal 3 Maret 1924
Mustafa Kemal Pasha berhasil meruntuhkan kekhalifahan Turki Utsmani. Sebagai
proses pembaratan, Mustafa Kemal Pasha menerapkan sekulerisme di negara Turki
yang dilakukan secara ekstrim. Bahkan perluasan sekulerisme rezim Kemalis telah
melampaui Islam formal yang terlembaga. Sekulerisasi yang dilakukan secara ekstrim
terlihat dari pengambilan secara menyeluruh hukum- hukum dan kebudayaan Barat di
Turki. Gerakan yang paling terkenal dalam upayanya menentang berdirinya Turki dan
diterapkan sekulerisme yaitu pemberontakan suku K urdi dan gerakan An-Nur.
Berdasarkan dan analisis dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa
penyebab keruntuhan kekhalifahan Turki Utsmani ada dua faktor, internal yang
berasal dari dalam pemerintahan Turki Utsmani dan eksternal berasal dari kekuatan
negara-negara Eropa. Proses keruntuhan kekhalifahan Turki Utsmani diawali dengan
peristiwa gerakan Turki Muda, kekhalahan Turki Utsmani dalam Perang Dunia I,
kemudian Mustafa Kemal Pasha mengadakan pembaharuan untuk meruntuhkan
kekhalifahan Turki Utsmani. Akibat keruntuhan kekhalifahan Turki Utsmani yaitu
dalam bidang politik dan sosial budaya. | en_US |