Show simple item record

dc.contributor.authorWinda Desilia Putri
dc.date.accessioned2013-12-24T06:58:53Z
dc.date.available2013-12-24T06:58:53Z
dc.date.issued2013-12-24
dc.identifier.nimNIM050210302223
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/12483
dc.description.abstractKejayaan kekhalifahan Turki Utsmani pada abad pertengahan telah tercatat dalam sejarah dunia dikarenakan begitu luasnya daerah kekuasaan Turki Utsmani. Ibu kota Turki Utsmani yaitu Istambul, berada di Laut Hitam dan Laut Tengah yang langsung berhubungan dengan daratan Asia dan daratan Eropa. Meskipun daulah Turki Utsmani sangat kuat dan dapat bertahan berabad-abad lamanya, pada akhirnya daulah tersebut tiba pada masa kemunduran. Kemunduran kekhalifahan Turki Utsmani mulai terlihat setelah Sultan Sulaiman al-Qanuni wafat tahun 1566 M, Turki Utsmani tidak menemukan pengganti Sultan yang kuat. Adapun rumusan masalahnya yaitu: 1) bagaimanakah latar belakang runtuhnya kekhalifahan Turki Utsmani tahun 1924; 2) bagaimanakah proses keruntuhan kekhalifahan Turki Utsmani tahun 1924; 3) bagaimanakah akibat keruntuhan kekhalifahan Turki Utsmani tahun 1924 dalam bidang politik dan sosial budaya. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji lebih dalam penyebab runtuhnya kekhalifahan Turki Utsmani tahun 1924, menganalisis proses keruntuhan kekhalifahan Turki Utsmani tahun 1924, menganalisis akibat keruntuhan kekhalifahan Turki Utsmani tahun 1924 dalam bidang politik dan sosial budaya. Metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah yang meliputi: heurustik, kritik, interpretasi dan historiografi. Pada akhir abad ke-18 serangan negara-negara imperialis Eropa semakin gencar dilakukan melalui perang pemikiran. Perang pemikiran tersebut menyebabkan munculnya nasionalisme Turki dan Arab yang membuat Turki Utsmani terpecah- pecah. Keadaan tersebut menyebabkan gerakan pembaharuan dalam Islam untuk menyatukan seluruh kaum muslimin di bawah payung Islam yang dipelopori oleh Jamaluddin al-Afghani. Namun usaha tersebut tidak berhasil ketika wilayah Turki Utsmani dijajah oleh negara-negara Eropa. Mustafa Kemal Pasha kemudian muncul untuk mengadakan pembaharuan yang mengacu pada Barat. Tanggal 3 Maret 1924 Mustafa Kemal Pasha berhasil meruntuhkan kekhalifahan Turki Utsmani. Sebagai proses pembaratan, Mustafa Kemal Pasha menerapkan sekulerisme di negara Turki yang dilakukan secara ekstrim. Bahkan perluasan sekulerisme rezim Kemalis telah melampaui Islam formal yang terlembaga. Sekulerisasi yang dilakukan secara ekstrim terlihat dari pengambilan secara menyeluruh hukum- hukum dan kebudayaan Barat di Turki. Gerakan yang paling terkenal dalam upayanya menentang berdirinya Turki dan diterapkan sekulerisme yaitu pemberontakan suku K urdi dan gerakan An-Nur. Berdasarkan dan analisis dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa penyebab keruntuhan kekhalifahan Turki Utsmani ada dua faktor, internal yang berasal dari dalam pemerintahan Turki Utsmani dan eksternal berasal dari kekuatan negara-negara Eropa. Proses keruntuhan kekhalifahan Turki Utsmani diawali dengan peristiwa gerakan Turki Muda, kekhalahan Turki Utsmani dalam Perang Dunia I, kemudian Mustafa Kemal Pasha mengadakan pembaharuan untuk meruntuhkan kekhalifahan Turki Utsmani. Akibat keruntuhan kekhalifahan Turki Utsmani yaitu dalam bidang politik dan sosial budaya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries050210302223;
dc.subjectKEKHALIFAHAN TURKI UTSMANIen_US
dc.titleKERUNTUHAN KEKHALIFAHAN TURKI UTSMANI TAHUN 1924en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record