Perbedaan Kadar Glukosa Darah Setelah Pemberian Gembili (Dioscorea Esculenta L.) pada Pasien DM Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Sumbersari

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan global endemik. Pola makan yang salah pada penderita DM menyebabkan kondisi hiperglikemia. Glukosa darah yang terus-menerus tidak terkontrol dapat berakibat pada komplikasi. Upaya dalam mengatasi glukosa darah tidak terkontrol ini dapat dilakukan dengan terapi diet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan rata-rata kadar glukosa darah sebelum dan setelah intervensi gembili dengan dosis yang berbeda yaitu 100 gram dan 150 gram. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian true eksperimental dan menggunakan rancangan pre-test and post-test with control group design. Sampel dalam penelitian ini merupakan seluruh populasi pasien DM tipe 2 rawat jalan di Wilayah Kerja Puskesmas Sumbersari yang sesuai dengan kriteria sebanyak 30 orang. Penentuan sampel pada masing-masing kelompok dilakukan dengan random alokasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji dependent dan independent sample t-test. Nilai p-value <0,05 pada masing-masing kelompok menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar glukosa darah sebelum dan sesudah perlakuan. Nilai p-value >0,05 antar kelompok menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kadar glukosa darah. Terdapat perbedaan yang signifikan rerata kadar glukosa darah sebelum dan sesudah pemberian gembili dan tidak terdapat perbedaan rerata kadar glukosa darah antar kelompok pada pasien DM tipe 2. Pasien DM tipe 2 perlu mengontrol asupan karbohidrat dengan mengkonsumsi sumber karbohidrat kompleks seperti gembili agar glukosa darah selalu terkontrol sehingga dapat mencegah terjadinya komplikasi akibat DM tipe 2.