Show simple item record

dc.contributor.authorMARSPINTA, Defa Shinta Anggraeni
dc.date.accessioned2024-12-17T03:20:41Z
dc.date.available2024-12-17T03:20:41Z
dc.date.issued2024-07-24
dc.identifier.nim202110101076en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124672
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 17 Desember 2024_Kurnadien_US
dc.description.abstractBerdasarkan Data Laporan Kinerja Direktorat Pengendalian Pencemaran Air Tahun 2023 diketahui bahwa tingkat pencemaran air tertinggi di Indonesia berasal dari kegiatan rumah tangga atau limbah domestik. Kabupaten Pasuruan yang merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur memiliki 133 laporan pencemaran air pada tahun 2014-2018. Jumlah laporan terbanyak tersebut menempatkan Kabupaten Pasuruan pada posisi kedua setelah Kota Sidoarjo dengan tingkat pencemaran tertinggi di Jawa Timur. Sungai Raci merupakan salah satu sungai di Kabupaten Pasuruan yang juga mengalami masuknya bahan pencemar dari kegiatan pertanian, industri, dan rumah tangga. Tingginya aktivitas limbah domestik yang masuk ke perairan sungai Raci berpotensi mencemari lingkungan sekitar. Selain itu beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa potensi pencemaran lingkungan yang terjadi di perairan sungai dapat berdampak pada kualitas air sumur masyarakat sekitar. Berdasarkan hasil uraian latar belakang, penelitian ini memiliki tujuan untuk menggambarkan kualitas air Sungai Raci dan air sumur masyarakat berdasarkan parameter TDS, bau, wana, fosfat dan nitrit. Selain itu pengamatan juga dilakukan pada masyarakat yang mengalami keluhan gangguan kesehatan akibat indikasi penggunaan air sumur. Penelitian ini dilaksakanan pada rentang waktu Desember 2023 – Agustus 2024. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian terdiri atas populasi air sungai, air sumur dan masyarakat dengan jumlah sampel yang terdiri dari 6 sampel air sungai, 13 sampel air sumur serta 13 responden yang mewakili masyarakat. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara, observasi serta pemeriksaan sampel air. Hasil penelitian ini menunjukkan air Sungai Raci melebihi baku mutu lingkungan pada pada parameter fosfat dan nitrit di ketiga titik lokasi, baik pada waktu pengamatan pagi maupun siang. Kandungan fosfat tertinggi menunjukkan terdapat 5,3 mg/L dan nitrit 4,70 mg/L di titik lokasi ketiga yang lebih dekat dengan pemukiman masyarakat. Berdasarkan parameter bau, hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkkan Sungai Raci tidak berbau, akan tetapi berdasarkan hasil observasi, Sungai Raci berbau di titik lokasi ketiga. Sedangkan berdasarkan parameter TDS dan warna, air Sungai Raci telah menunjukkan hasil memenuhi BML. Pada hasil analisis kualitas air sumur masyarakat diketahui terdapat 8 sumur melebihi BML pada parameter TDS, 5 sumur melebihi BML pada parameter warna dan 2 sumur melebihi BML pada parameter nitrit serta 1 sumur mengalami karakteristik fisik air sumur berbau Hasil penelitian pada aspek konstruksi dan jarak sumber pencemar, menunjukkan bahwa aspek kedalaman sumur, kondisi lantai sumur, bentuk lantai sumur serta jarak sumur dengan SPAL merupakan aspek aspek dapat mempengaruhi kualitas air sumur. Selain itu diketahui bahwa mayoritas masyarakat memanfaatkan air sumur untuk kebutuhan MCK, sementara sisanya memanfaatkan air untuk kebutuhan memasak dan air minum menggunakan sumber air bersih lainnya. Masyarakat yang memanfaatkan air sumur untuk keperluan memasak serta air minum diketahui mengalami keluhan gangguan kesehatan dalam 3 bulan terakhir. Keluhan gangguan kesehatan yang dialami oleh masyarakat diantaranya adalah diare serta gatal gatal atau iritasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kualitas air sungai Raci dan air sumur masyarakat yang ada di sekitarnya masih menunjukkan parameter melebihi baku mutu serta terdapat dampak kesehatan ditimbulkan akibat penggunaan air sumur. Adanya dampak kesehatan masyarakat tersebut menunjukkan perlu adanya perhatian serius oleh pemerintah setempat dalam menanggulangi kualitas air sumur maupun air Sungai Raci yang terpapar limbah domestik. Selain itu, saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah perlu adanya peningkatan kesadaran oleh masyarakat untuk mengolah limbah domestiknya terlebih dahulu serta perlu adanya pengawasan dan sanksi tindakan tegas bagi pelaku usaha yang membuang limbah domestik dalam skala besar dan tidak memenuhi baku mutu ke perairan sungai Raci.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama Rahayu Sri Pujiati, S.KM., M.Kes Dosen Pembimbing Anggota Ellyke, S.KM., M.KLen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kesehatan Masyarakaten_US
dc.subjectKualitas Air Sungaien_US
dc.subjectAir Sumuren_US
dc.subjectLimbah Domestiken_US
dc.subjectHilir Sungai Racien_US
dc.titleGambaran Kualitas Air Sungai, Air Sumur serta Dampak Kesehatan Akibat Limbah Domestik di Hilir Sungai RaciIen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiKesehatan Masyarakaten_US
dc.identifier.pembimbing1Rahayu Sri Pujiati, S.KM., M.Kesen_US
dc.identifier.pembimbing2Ellyke, S.KM., M.KLen_US
dc.identifier.validatorKacung- 3 Oktober 2024en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record