Penambahan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacter) dan Pupuk Kotoran Ayam untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.)”
Abstract
Tanaman kentang merupakan salah satu komoditas hortikultura sayur yang
termasuk tanaman semusim dan termasuk ke dalam familia solanaceae. Tanaman
ini memiliki kandungan karbihidrat yang tinggi dan dapat digunakan sebagai
bahan bahu industri maupun bahan dasar makanan. Namun pada produksinya dari
tahun 2014-2018 mengalami penurunan, sehingga belum adanya peningkatan
produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi penambahan PGPR
dan Pupuk Kotoran Ayam untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman
kentang.
Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok 2
Faktor dengan 3 ulangan. Faktor Pertama yaitu penambahan PGPR (Flora One)
0ml/L, 10ml/L, 15ml/L, 20ml/L dan faktor kedua dengan penggunaan pupuk
kotoran ayam 0gr, dosis 15 ton/ha (400 gram) , 20 ton/ha (500gram) dan 25 ton/ha
(600 gram). Pemberian pupuk kotoran ayam dilakukan saat sebelum tanam dan
pemberian PGPR dilakukan dengan interval 14 hari sekali. Data yang diperoleh
dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA) dan apabila menunjukan berbeda nyata
akan diuji lanjut dengan menggunakan DMRT dengan taraf kepercayaan 95%.
Hasil penelitian menunjukan untuk faktor perlakuan pupuk kotoran ayam
memberikan hasil yang berbeda nyata untuk variabel jumlah daun, jumlah umbi
dan bobot total umbi, dan berbeda sangat nyata pada tinggi tanaman dan jumlah
batang. Faktor penambahan PGPR tidak menunjukan adanya perubahan sehingga
tidak berbeda nyata. Berdasarkan ANOVA tidak menunjukan interaksi antara
PGPR dan Pupuk kotoran Ayam. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa dosis
pupuk kotoran ayam 20 ton/ha dapat memberikan hasil yang baik
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4245]