Hubungan Pemberdayaan Diri dengan Kecerdasan Emosional Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di RSD dr. Soebandi Jember
View/ Open
Date
2024-11-28Author
SHERA, Salma Dena
HAKAM, Mulia
WIDAYATI, Nur
Metadata
Show full item recordAbstract
Masalah utama dalam penanganan Diabetes Mellitus (DM) adalah beban emosional dan kognitif
yang signifikan dialami pasien, yang membuat mereka rentan terhadap berbagai masalah psikologis.
Individu dengan Diabetes Mellitus sering menghadapi tantangan emosional seperti kecemasan,
stres, ketakutan, dan rasa bersalah. Pemberdayaan diri memainkan peran penting untuk membantu
pasien mengelola kondisi mereka secara efektif dan meningkatkan kecerdasan emosional dalam
menghadapi penyakit ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara
pemberdayaan diri dan kecerdasan emosional pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2 di RSD dr.
Soebandi Jember. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan
cross-sectional dan melibatkan 112 responden yang menggunakan teknik sampling consecutive
sampling. Instrumen Diabetes Empowerment Scale Long Form (DES-LF) dan Trait Emotional
Intelligence Questionnaire Short Form (TEIQUE-SF) digunakan untuk menilai pemberdayaan diri
dan kecerdasan emosional secara berturut-turut. Analisis data dilakukan menggunakan korelasi
Pearson dengan tingkat signifikan 0,01. Hasil menunjukkan bahwa nilai rata-rata pemberdayaan diri
adalah 52,96 (SD=±2,8), sedangkan nilai rata-rata kecerdasan emosional adalah 152,53 (SD=±20,8).
Ditemukan hubungan positif yang kuat antara pemberdayaan diri dan kecerdasan emosional (p-value
= 0,000, r = 0,999). Tingkat pemberdayaan diri yang lebih tinggi dikaitkan dengan peningkatan
kecerdasan emosional pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2. Temuan ini menekankan pentingnya
meningkatkan kecerdasan emosional pada pasien DM Tipe 2.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7323]