Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Berbasis STEM pada Topik Ekosistem Terhadap Kemampuan Problem Solving dan Persepsi Siswa SMA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model Problem Based Learning (PBL) berbasis STEM terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa SMA pada topik ekosistem dan untuk mengetahui persepsi siswa mengenai model Problem-Based Learning (PBL) berbasis STEM terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa SMA. Topik ekosistem merupakan salah satu topik yang sering terjadi kesalahpahaman mengenai konsep biologi. Selain itu, rendahnya kemampuan pemecahan masalah mahasiswa yaitu hanya 46% menjadi latar belakang penelitian ini. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 73 siswa dari kelas X4 dan X5 di SMA Negeri Pakusari. Penelitian dilakukan dengan lima langkah pembelajaran, yaitu orientasi siswa mengenai masalah, pengorganisasian siswa untuk belajar, membantu penyelidikan mandiri dan kelompok, mempresentasikan hasil, serta menganalisis & mengevaluasi pemecahan masalah. Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara, yaitu post-test dan angket. Kemampuan pemecahan masalah dianalisis menggunakan dua tes, yaitu uji t Sampel Independen dan uji ukuran Efek menggunakan Cohen's d. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem-Based Learning (PBL) berbasis STEM berpengaruh signifikan (ρ<0,000 dan t=-8,908) serta berdampak besar (d=2,119) terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Distribusi frekuensi persepsi siswa menunjukkan bahwa sebagian besar siswa setuju dengan kegiatan pembelajaran menggunakan model PBL berbasis STEM. Oleh karena itu, model pembelajaran Problem-Based Learning (PBL) berbasis STEM memiliki dampak besar pada kemampuan pemecahan masalah siswa serta frekuensi persepsi siswa yang baik terhadap model tersebut.