Kesesuaian Muatan Nilai Karakter dalam Buku Siswa Kelas IV Pelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka dengan Profil Pelajar Pancasila
Abstract
Pendidikan karakter sangat penting diberikan kepada anak sedini mungkin
agar dapat membantu anak mengatasi perilaku negatif dan memperoleh karakter
yang positif. Pendidikan karakter bisa diberikan dimana pun, salah satunya di
sekolah melalui buku yang dipelajari siswa. Kelas IV sebagai permulaan peralihan
dari kelas rendah ke kelas tinggi cocok untuk pemberian pendidikan karakter karena
pada usia menuju remaja ini anak mampu menalar secara logis tentang suatu
kejadian.
Prastowo (dalam Cahyo, 2013) menyatakan beberapa faktor utama yang
mempengaruhi pembentukan karakter siswa adalah guru dan buku yang dipelajari,
karakter siswa terbentuk berdasarkan apa yang mereka pelajari dan pendidikan
yang guru berikan. Buku teks pelajaran yang memuat berbagai sumber dan bahan
ajar yang dimanfaatkan siswa dalam pembelajarannya mempunyai pengaruh yang
besar terhadap pengetahuan dan nilai-nilai tertentu, khususnya nilai-nilai karakter.
Siswa selalu membaca dan bekerja dari buku selama di kelas, yang memungkinkan
buku siswa berdampak pada bagaimana siswa berkembang sebagai individu. Buku
memiliki kekuatan untuk membentuk minat, pemikiran, emosi, dan pandangan
sosial siswa. Konten yang disukai dalam buku siswa juga akan mempunyai
pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan siswa. (Hutama, dkk., 2019).
Guna mengetahui nilai karakter yang termuat dalam buku siswa, maka perlu
dilakukan analisis terhadap muatan nilai karakter di buku tersebut. Rumusan
masalah penelitian ini yakni Apa sajakah nilai karakter yang terdapat dalam buku
siswa kelas IV pelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka? Bagaimanakah
kesesuaian nilai karakter dalam buku siswa kelas IV pelajaran Bahasa Indonesia
Kurikulum Merdeka dengan profil pelajar pancasila? Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Data pada penelitian ini
yaitu nilai karakter yang termuat dalam buku siswa. Nilai karakter yang
dianalisis berpedoman pada profil pelajar pancasila yakni beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; berkebhinekaan global;
mandiri; bergotong royong; bernalar kritis dan kreatif. Penelitian ini bersumber
pada buku siswa kelas IV pelajaran Bahasa Indonesia kurikulum merdeka. Metode
pengumpulan data pada penelitian ini yakni metode dokumentasi. Terdapat 3 tahapa
dalam menganalisis data pada penelitian ini yakni mereduksi data, menyajukan data
dan menarik kesimpulan.
Berdasarkan hasil analisis data ditemukan jumlah nilai karakter yang
termuat dalam buku siswa kelas IV pelajaran Bahasa Indonesia kurikulum merdeka
sebanyak 75 kemunculan nilai karakter. Rincian frekuensi masing-masing nilai
karakter antara lain karakter beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia sebanyak 22 kemunculan, karakter berkebhinekaan global
sebanyak 12 kemunculan, karakter mandiri sebanyak 6 kemunculan, karakter
bergotong royong sebanyak 13 kemunculan, karakter bernalar kritis sebanyak 10
kemunculan dan karakter kreatif sebanyak 12 kemunculan. Adapun persentase
kemunculan nilai karakter yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia (29,3 %); berkebhinekaan global (16 %); mandiri (8 %);
bergotong royong (17,3 %); bernalar kritis (13,3 %) dan kreatif (16 %).
Buku siswa kelas IV pelajaran Bahasa Indonesia telah memuat nilai karakter
yang sesuai dengan profil pelajar pancasila. Hanya saja frekuensi kemunculan
masing-masing nilai karakter bervariasi dan beberapa diantaranya tidak muncul
pada salah satu bab. Nilai karakter yang termuat dalam buku siswa kelas IV
pelajaran Bahasa Indonesia kurikulum merdeka dapat dijadikan sebagai media oleh
guru dalam menanamkan nilai karakter pada siswa kelas IV sekolah dasar.
Saran yang diberikan yakni sebagai berikut. Bagi guru, sebaiknya guru
membaca serta memahami terlebih dahulu isi buku agar pembelajaran dan
pengembangan nilai karakter yang telah ditemukan dapat lebih optimal. Nilai
karakter yang memiliki frekuensi kemunculan rendah sebaiknya lebih
dari sikap dan perilaku untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi peneliti
lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk melakukan
penelitian sejenis lebih lanjut dengan tema yang berbeda.