dc.contributor.author | SOLIKAH, Jainab Putri | |
dc.date.accessioned | 2024-11-18T03:31:30Z | |
dc.date.available | 2024-11-18T03:31:30Z | |
dc.date.issued | 2024-09-10 | |
dc.identifier.nim | 202110101046 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124561 | |
dc.description | Finalisasi unggah file repositori tanggal 18 November 2024_Kurnadi | en_US |
dc.description.abstract | Bahan Tambahan Pangan (BTP) adalah bahan yang ditambahkan ke dalam
pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan. Pada tahun 2022, sebanyak
44 sampel pangan telah dilakukan pemeriksaan oleh Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) RI yang menghasilkan bahwa ditemukan adanya BTP terlarang
yang terdiri dari 10 sampel mengandung Boraks, 5 sampel mengandung Formalin
dan 2 sampel mengandung Rhodamin B. Methanyl yellow adalah pewarna sintetis
berwarna kuning yang memiliki rumus molekul C₁₈H₁₄N₃NₐO₃S dan berat molekul
sebesar 375,4 gram/mol. Rhodamin B adalah zat pewarna berbahaya yang memiliki
rumus molekul C₂₈H₃₁N₂O₃Cl. Hasil survei mengenai tingkat kesukaan makanan
ringan pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember
menyebutkan bahwa, terdapat 81,6% dari 103 responden menyukai makanan ringan
jenis mie lidi. Mie lidi merupakan mie kering berbentuk seperti lidi yang berbahan
dasar dari tepung terigu. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Dinas Kesehatan
Kabupaten Jember, terdapat empat industri dalam skala rumah tangga yang menjual
mie lidi siap saji dan terdaftar pada Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). Pada
proses pembuatan mie lidi siap saji diketahui terdapat penambahan BTP bumbu
yang berwarna kuning dan merah yang mencolok. Tujuan penelitian ini untuk
menggambarkan kandungan Methanyl yellow dan Rhodamin B pada mie lidi siap
saji yang terdaftar PIRT di Dinas Kesehatan Kabupaten Jember.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Lokasi
pengambilan sampel berada di empat industri rumah tangga mie lidi siap saji yang
masih melakukan produksi dan terdaftar PIRT di Dinas Kesehatan Kabupaten
Jember. Uji laboratorium dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten
Jember. Populasi penelitian ini adalah 4 mie lidi tanpa bumbu dan 40 bumbu mie
lidi siap saji. Keseluruhan populasi berjumlah 44. Sampel yang diteliti berjumlah
28 sampel yang terdiri dari 4 sampel mie lidi tanpa bumbu dan 24 sampel bumbu mie lidi siap saji. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan uji
laboratorium. Instrumen penelitian menggunakan alat uji laboratorium. Pengujian
kandungan Methanyl yellow dan Rhodamin B menggunakan Photometer ZE:200.
Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel,
gambar dan narasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian kandungan Methanyl
yellow pada 4 sampel mie lidi tanpa bumbu hasilnya negatif atau tidak ditemukan
adanya kandungan Methanyl yellow. Hasil pengujian kandungan Methanyl yellow
pada 4 sampel bumbu mie lidi siap saji yang berwarna kuning menunjukkan bahwa
tidak ditemukan adanya kandungan Methanyl yellow. Hasil pengujian kandungan
Rhodamin B pada 20 sampel bumbu mie lidi siap saji yang berwarna merah
menunjukkan bahwa tidak ditemukan adanya kandungan Rhodamin B. Penelitian
ini memiliki keterbatasan yaitu terdapat beberapa sampel yang tidak tersedia karena
rendahnya minat pembeli terhadap beberapa varian rasa mie lidi siap saji.
Kesimpulan dari penelitian yaitu tidak ditemukan adanya kandungan
Methanyl yellow pada 4 sampel mie lidi tanpa bumbu, tidak ditemukan adanya
kandungan Methanyl yellow pada 4 sampel bumbu mie lidi yang berwarna kuning
dan tidak ditemukan adanya kandungan Rhodamin B pada bumbu mie lidi yang
berwarna merah. Saran dari penelitian yaitu Dinas Kesehatan Kabupaten Jember
dapat mendorong pemerintah Kabupaten Jember untuk mengeluarkan regulasi
tentang keamanan pangan, kegiatan inspeksi atau monitoring dan kegiatan
sosialisasi tentang penggunaan BTP berbahaya dilakukan secara periodik. Bagi
Pemerintah Kabupaten Jember disarankan untuk membuat regulasi tentang
keamanan pangan. Bagi BPOM dapat melakukan pengawasan secara periodik
terhadap peredaran produk makanan di Kabupaten Jember. Selain itu masyarakat
dapat meningkatkan kewaspadaan dalam memilih jenis makanan yang akan
dikonsumsi. Bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian mengenai
kandungan Methanyl yellow dan Rhodamin B serta BTP berbahaya lainnya pada
sampel mie lidi siap saji yang belum terdaftar Pangan Industri Rumah Tangga
(PIRT). | en_US |
dc.description.sponsorship | DPU: Dr. Khoiron, S.KM., M.Sc.
DPA :Globila Nurika, S.KM., M.KL. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Kesehatan Masyarakat | en_US |
dc.subject | Kandungan Methanyl yellow | en_US |
dc.subject | Rhodamin B | en_US |
dc.subject | Mie Lidi Siap Saji | en_US |
dc.subject | Kabupaten Jember | en_US |
dc.title | Identifikasi Kandungan Methanyl yellow dan Rhodamin B pada Mie Lidi Siap Saji (Studi Kasus PIRT Mie Lidi Siap Saji di Kabupaten Jember) | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Ilmu Kesehatan Masyarakat | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Dr. Khoiron, S.KM., M.Sc. | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Globila Nurika, S.KM., M.KL. | en_US |
dc.identifier.validator | Kacung- 7 November 2024 | en_US |