• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BIJI KAKAO (Theobroma cacao) TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA IN VIVO

    Thumbnail
    View/Open
    Ihda Kartika Syamsuddin - 102010101003_1.pdf (143.0Kb)
    Date
    2013-12-24
    Author
    Ihda Kartika Syamsuddin
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penyakit infeksi masih merupakan masalah kesehatan yang utama di Indonesia. Kasus infeksi yang selalu menjadi sorotan hingga kini adalah kasus infeksi nosokomial dengan prevalensi sebesar 7,1%. Salah satu infeksi nosokomial yang paling umum terjadi adalah Infeksi Luka Operasi (ILO) dengan penyebab utama S. aureus yang menyumbang angka kematian sebesar 77%. Seiring perkembangan waktu, resistensi S. aureus terhadap drug of choicenya juga semakin meningkat, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mencari substansi antibakteri baru dari alam. Salah satunya adalah bahan aktif dari tanaman kakao (T. cacao) yang banyak dijumpai di Indonesia. Biji dari buah kakao banyak mengandung senyawa polifenol. Fraksi polifenol biji kakao yang berpotensi sebagai antibakteri adalah katekin, tanin, dan flavonoid. Pada penelitian sebelumnya telah terbukti bahwa ekstrak etanol biji kakao dapat menghambat pertumbuhan dan menyebabkan kerusakan morfologi S. aureus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol biji kakao terhadap S. aureus secara in vivo. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Posttest Only Control Grup Design. Sampel yang digunakan adalah kelinci galur New Zealand White Albino dengan kirteria inklusi viii dan eksklusi, sebanyak lima ekor terbagi dalam lima kelompok perlakuan, yaitu kontrol negatif, kontrol positif, krim ekstrak etanol biji kakao konsentrasi 2%, 4% dan 8%. Uji in vivo dilakukan dengan cara membuat luka insisi sepanjang 2,5 cm pada punggung kelinci yang kemudian diinfeksi dengan S. aureus. Data diperoleh melalui pengukuran pemendekan luka infeksi dengan menggunakan jangka sorong setiap harinya selama 7 hari perlakuan. Pada penelitian ini didapatkan rerata pemendekan luka infeksi selama 7 hari sebesar 23,60% pada kontrol negatif; 89,20% pada kontrol positif; 41,20% pada krim ekstrak etanol biji kakao 2%; 57,20% pada krim ekstrak etanol biji kakao 4% dan 72,80% pada krim ekstrak etanol biji kakao 8%. Hasil analisis dengan Kruskal Wallis menunjukkan terdapat perbedaan persentase pemendekan luka infeksi yang signifikan antar kelompok perlakuan Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat aktivitas antibakteri ekstrak etanol biji kakao terhadap S. aureus secara in vivo tetapi aktivitasnya tidak sebaik kontrol positif, yaitu krim mupirosin 2%. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol biji kakao maka aktivitas antibakterinya terhadap S. aureus juga semakin besar.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/12456
    Collections
    • UT-Faculty of Medical [1538]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository