Profil Berpikir Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Ruang Sisi Lengkung Berdasarkan Level Van Hiele
Abstract
Geometri mempunyai peluang yang cukup besar untuk dipahami siswa
dibandingkan dengan cabang matematika lainnya (Afifuddin, 2018). Namun, faktanya di
lapangan menunjukkan bahwa siswa masih kurang menguasai materi geometri, khususnya
materi bangun ruang sisi lengkung. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya
adalah proses berpikir siswa. Diketahui bahwa setiap siswa memiliki proses berpikir dan
cara penyelesaian yang berbeda dalam menyelesaikan suatu masalah geometri. Hal
tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya tingkat berpikir siswa dalam
geometri. Teori yang dapat mengklasifikasikan tingkat berpikir siswa dalam geometri
adalah teori van Hiele. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan analisis mengenai
profil berpikir siswa SMP dalam menyelesaikan masalah bangun ruang sisi lengkung
berdasarkan level van Hiele.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan profil berpikir siswa SMP
dalam menyelesaikan masalah bangun ruang sisi lengkung berdasarkan level van Hiele.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan
di SMPN 4 Jember. Subjek penelitian pada penelitian ini yaitu satu siswa untuk masingmasing level berpikir van Hiele (visualisasi, analisis, dan deduksi informal). Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes dan wawancara.
Instrumen penelitian yang digunakan antara lain tes VHGT (Van Hiele Geometry Test), tes
penyelesaian masalah, pedoman wawancara serta lembar validasi. Hasil tes VHGT (Van
Hiele Geometry Test) pada penelitian ini, diperoleh bahwa siswa mencapai level
pravisualisasi, visualisasi, analisis, dan deduksi informal dengan persentase berturut-turut
adalah 10%, 37%, 47%, dan 6%. Setelah itu, diberikan tes penyelesaian masalah untuk
mengetahui profil berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah bangun ruang sisi
lengkung berdasarkan level van Hiele.