dc.description.abstract | Kale (Brassica oleracea var acephala L) merupakan tanaman sayuran yang memiliki banyak kandungan nutrisi seperti vitamin A, C, B, kalium, kalsium, magnesium, potassium, mangan, fosfor dan zat besi, selain itu tanaman kale juga bernilai ekonomi tinggi. Teknik budidaya yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas tanaman kale yaitu salah satu teknik budidaya sistem hidroponik. Hidroponik yang digunakan pada percobaan ini merupakan hidroponik wick yang memanfaatkan prinsip kapilaritas air dengan menggunakan sumbu sebagai perantara naiknya larutan nutrisi yang berada pada bak penampung ke daerah perakaran tanaman dan media tanam. Budidaya hidroponik terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman seperti pH dan media tanam.
pH larutan merupakan derajat keasaman atau kebasahan suatu larutan yang dapat mempengaruhi akar tanaman kale dalam melakukan penyerapan unsur hara. pH tanaman yang tidak sesuai dengan kebutuhan tanaman menyebabkan tanaman kale kehilangan kemampuan dalam melakukan penyerapan nutrisi. Pemberian konsentrasi pH yang tepat akan membantu tanaman kale tumbuh dengan optimal.
Peran media tanam dalam sistem hidroponik wick juga tidak kalah pentingnya. Media tanam dalam sistem hidroponik wick memiliki fungsi sebagai penyangga akar tanaman dan juga sebagai perantara nutrisi. Media tanam yang baik merupakan media tanam yang memiliki kemampuan menahan air yang baik, memiliki daya kapilaritas yang bagus, tidak mudah lapuk dan kelembapan terjamin. Penggunaan jenis media tanam dalam sistem hidroponik perlu di perhatikan karena berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kale.
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh respon hasil dan pertumbuhan tanaman kale (Brassica oleracea var. acephala) terhadap interaksi jenis media tanam dan nilai pH yang tepat pada sistem hidroponik wick. Percobaan di laksanakan pada 11 Januari – 21 Maret 2022 di Greenhouse Desa Tambaan kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan. Percobaan di lakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor, faktor pertama adalah macam nilai pH yang terdiri dari 3 taraf yaitu nilai pH 6, 6,5 dan 7 dan faktor kedua adalah jenis media tanam yaitu rockwool, arang sekam dan cocopeat dengan ulangan sebanyak 3 kali. Analisis data menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dan selanjutnya perlakuan yang pengaruhnya nyata akan dianalisis lanjut menggunakan Uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf 95%.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa interaksi berbagai nilai pH dengan media tanam berpengaruh nyata terhadap variabel tinggi tanaman dan berat segar tanaman. Nilai tertinggi pada variabel tinggi tanaman dan berat segar tanaman yaitu 52,50 dan 258,33 dengan perlakuan nilai pH 7 dan media tanam cocopeat. pH 7 mendapatkan hasil tertinggi pada semua variabel dibandingkan dengan nilai pH yang lainnya. Variabel warna daun menunjukkan perlakuan yang mendapatkan warna hijau tua pekat dengan skala 7,5 GY 3/4 yaitu perlakuan pH 7 dan media tanam cocopeat. Rekomendasi perlakuan terbaik adalah pemberian nilai pH 7 dengan media tanam cocopeat. | en_US |