Show simple item record

dc.contributor.authorARTIANI, Nanda Ayu
dc.date.accessioned2024-09-03T22:32:29Z
dc.date.available2024-09-03T22:32:29Z
dc.date.issued2024-05-31
dc.identifier.nim201510601062en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124320
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 4 September 2024en_US
dc.description.abstractKecamatan Ambulu merupakan salah satu penyumbang produksi jagung tertinggi di Kabupaten Jember dan satu-satunya daerah yang selama 3 tahun berturut-turut (2020-2022) produksinya mengalami kenaikan. Tingginya produksi jagung dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu dintaranya yaitu penggunaan pupuk. Jenis pupuk yang sering digunakan di Indonesia yaitu pupuk bersubsidi. Namun, harga pupuk subsidi pada tahun 2020 telah mengalami kenaikan, terutama pupuk urea dari Rp 1.800,00 menjadi Rp 2.250,00 dan ketersediaan pupuk bersubsidi mulai dibatasi. Di lokasi penelitian juga sering terjadi keterlambatan distribusi pupuk bersubsidi. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi keputusan petani jagung dalam pembelian pupuk urea bersubsidi dan alternatif strategi yang dilakukan dalam menghadapi kurangnya ketersediaan pupuk urea bersubsidi di Kecamatan Ambulu. Penelitian ini dilakukan mulai bulan September sampai Desember 2023. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif analitik yang dianalisis menggunakan regresi logistik dan teknik persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Faktor-faktor yang secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan petani jagung dalam pembelian pupuk urea bersubsidi di Kecamatan Ambulu yaitu umur, jumlah anggota keluarga, pendapatan, dan ketersediaan, sedangkan faktor-faktor yang secara parsial tidak berpengaruh signifikan antara lain produktivitas, selisih harga, dan pengetahuan 6T, (2) Strategi paling efektif yang dapat dilakukan oleh petani dalam menghadapi kurangnya ketersediaan pupuk bersubsidi yaitu dengan menggunakan kombinasi pemupukan antara pupuk bersubsidi dengan pupuk non subsidi, terbukti jenis kombinasi ini dapat menghasilkan produktivitas paling tinggi yaitu sebesar 60,04 kwintal/ha, serta menjadi jenis kombinasi yang sering digunakan oleh petani yang ada di lokasi penelitian dengan jumlah pengaplikasinya yaitu 21 orang atau 35%.en_US
dc.description.sponsorshipTitin Agustina, SP., MP.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectPUPUK SUBSIDIen_US
dc.subjectKEPUTUSAN PEMBELIANen_US
dc.subjectREGRESI LOGISTIKen_US
dc.subjectJAGUNGen_US
dc.titleFaktor-Faktor yang Memengaruhi Keputusan Pembelian Pupuk Urea Bersubsidi pada Usahatani Jagung di Kecamatan Ambuluen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiAgribisnisen_US
dc.identifier.pembimbing1Titin Agustina, SP., MP.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_ratna_Agustus_2024en_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record