Skrining Aktivitas Antioksidan Tanaman Obat Tropis di Taman Nasional Meru Betiri (Tnmb) Berdasarkan Hasil Gc-Ms serta Pemanfaatannya Sebagai Book Chapter
Abstract
Tanaman obat merupakan salah satu keanekaragaman hayati dengan jumlah berlimpah di Indonesia. Tanaman obat dimanfaatkan secara empiris untuk mencegah dan mengobati penyakit. Salah satu lokasi di Indonesia dengan banyak keanekaragaman tanaman obat yaitu Taman Nasional Meru Betiri (TNMB). Tanaman berhabitus pohon TNMB memiliki jumlah terbanyak 113 jenis, sehingga perlu diteliti untuk diketahui manfaatnya secara optimal. Penelitian menggunakan tanaman obat berhabitus pohon untuk diketahui profil metabolit melalui instrumen GC-MS (Gas Chromatography - Mass Spectrometry), kemampuan antioksidan dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil), dan korelasi metabolit sekunder dengan aktivitas antioksidan menggunakan uji korelasi SPSS. Penelitian menggunakan (1) famili Anacardiaceae dengan jenis daun Rau (D. mangiferum), Kluncing (S. pinnata), dan Jambu monyet (A. occidentale); (2) famili Moraceae, dengan jenis daun Awar-awar (F. septica), Serut (S. asper), dan Gondang putih (F. variegata); dan (3) famili Sterculiaceae dengan jenis daun Timo (K. hospita), Sriwil kutil (S. campanulata), dan Kepuh (S. foetida). Hasil uji GC-MS rata-rata profil metabolit famili Anacardiaceae 36 metabolit, famili Moraceae 36 metabolit, dan famili Sterculiaceae 31 metabolit. Metabolit terdeteksi berupa senyawa metabolit primer meliputi alkohol (propanol, etanol, butanol, dan hepanediol), asam (asetat, malat, suksinat, lemak [palmitat, miristat, oleat]), protein (glisin), dan senyawa organik lain (monosakarida, turunan alkana, dan turunan vit. D). Metabolit sekunder yang berperan sebagai antioksidan meliputi fenolik (hydroquinone, phenylpropanoid, dan flavonoid), terpenoid (monoterpenoid, diterpenoid, dan seskuiterpenoid), dan alkaloid (pirolidin, pirazin, pyridinium, dan piridin). Hasil aktivitas antioksidan rata-rata famili Sterculiaceae (70,5%±0,283), Moraceae (69,96%±0,283) dan Anacardiaceae (69,53%±0,235). Hasil penelitian berkesuaian dengan referensi, yaitu adanya kemampuan antioksidan pada jenis tanaman famili Sterculiaceae. Korelasi metabolit sekunder dengan aktivitas antioksidan menggunakan uji korelasi SPSS mendapatkan nilai signifikansi 0.008 dengan korelasi pearson 0.812, menandakan adanya korelasi dalam bentuk hubungan korelasi positif.