dc.description.abstract | Seiring dengan perkembanagan zaman ilmu pengetahuan semakin maju
dan perkembangan teknologi semakin pesat. Hal itu bisa dilihat pada alat
komunikasi yang semakin canggih yang membuat seseorang dapat berkomunikasi
dengan siapa saja tanpa dibatasi dengan jarak yang ada. Hal itu dikarenakan
adanya akses internet yang membuat kita bisa memperoleh suatu informasi
dengan cepat. Hal itu tida terlepas juga yang terkait dengan dunia pendidikan
misalnya adanya e-learning yang membuat proses pembelajaran bisa lebih
menarik dan bisa merambah menempuh jarak yang tak terbatas sehingga dengan
adanya media pembelajaran berupa e-learning maka pembelajaran bisa inovatif,
kreatif, dan bervariasi.
Dengan menggunakan media pembelajaran e-learning berarti membawa
sebuah inovasi baru yang membuat peserta didik tida hanya mendengarkan materi
yang diberikan oleh pendidik tetapi mereka dapat melihat, mendengar, dan
melakukan sesuatu yang berkaitan dengan materi yang diajarkan oleh pendidik
dengan memanfaatkan hasil teknologi yang berupa e-learning.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan
kuantitatif. Adapun tempat penelitian nya di SMA Negeri 1 Lumajang. Penelitian
ini dilakukan dengan terlebih dahulu memilih kelas XI IPA 2 sebagai kelas
observasi dan dilanjut dengan kegiatan wawancara sebagai bukti pendukung
kemudian pada saat penelitian menggunakan kelas XI IPA 1 sebagai kelas kontrol
dengan menggunakan e-learning Google Classroom dan XI IPA 5 sebagai kelas
eksperimen dengan menggunakan e-learning Wiziq. Kedua kelas tersebut samasama diberi perlakuan yang berbeda, dan hasilnya juga berbeda. Ternyata kelas
yang mendapatkan perlakuan dengan menggunakan e-learning Wiziq memiliki
nilai yang lebih tinggi,dibandingkan dengan kelas yang diberi perlakuan Google
Classroom.
Desain penelitian ini menggunakan desain eksperimental yang didasarkan
pada pretest-posttest control group design dengan mengkombinasikan hasil pretest
dan posttest pada kelompok yang diberi perlakuan. Teknik analisis data
menggunakan uji Anacova berbantuan Statistical Product and Service Solutions
atau SPSS 24.0.
Adapun dari hasil penelitian antara lain sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan e-learning Wiziq
terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Sejarah. Hal ini bisa
dilihat dari hasil analisis uji anacova pada variabel kemampuan hasil belajar memperoleh nilai hasil uji f antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen
menunjukkan nilai sebesar 10,06 dengan signifikan sebesar 0,02. Karena nilai
signifikan ≤ daripada taraf signifikan α=0,05 maka hal tersebut memperlihatkan
hipotesis H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan hasil belajar dengan menggunakan media pembelajaran e-learning
Wiziq dan Google Classroom. Begitu pula bila dilihat dari nilai pretest pada kelas
kontrol memiliki nilai rata-rata 60,86 dan nilai pretest eksperimen rata-rata 60,81.
Kemudian setelah diberi perlakuan ternyata nilai posttest hasil belajar peserta
didik pada kelas eksperimen rata-rata sebesar 85,12. Sedangkan nilai posttest hasil
belajar peserta didik kelas kontrol diperoleh rata-rata 79,31. Hasil belajar tersebut
menunjukkan kelas eksperimen yang menggunakan e-learning wiziq memiliki
nilai yang lebih tinggi daripada kelas kontrol yang melaksanakan pembelajaran
menggunakan google classroom. 2. Sedangkan dilihat dari Tingkat efektivitas
penggunaan e-learning Wiziq terhadap hasil belajar pada mata pelajaran sejarah,
partial eta square nilai nya 0,140 sementara itu menurut kohen 10-29=small, 30-
49= medium, 50-1.0= large. Dari pernyataan di atas nilai 0,140 kategori small
artinya dapat memberikan efektivitas yang kecil terhadap hasil belajar peserta
didik kelas XI IPA SMAN 1 Lumajang pada mata pelajaran Sejarah dengan
materi Pendudukan Jepang. Begitu pula bila diuji dari keefektivan relatif
diperoleh hasil 7,067% hal itu menunjukkan kategori keefektivan sangat rendah. | en_US |