Formulasi ODT (Orally Disintegrating Tablet) Promethazine HCl menggunakan Pati Labu Kuning (Curcubita Moschata Durch) Terhidrolisis sebagai Superdisintegran
Abstract
Superdisintegran pada formulasi tablet digunakan untuk mendorong
pemecahan tablet dan kapsul menjadi fragmen yang lebih kecil dalam lingkungan
berair dengan cara meningkatkan luas pemukaan sehingga mendorong pelepasan
zat obat yang lebih cepat dengan mekanisme kerja antara lain swelling, wicking,
deformasi, dan electrostatic repulsion yang secara efektif untuk menghancurkan
tablet. Superdisintegran dapat dikategorikan menjadi dua jenis yaitu
superdisintegran sintesis seperti sodium starch glycolate (SSG), crospovidone dan
superdisintegran alami seperti mucilago dan gum (Singh dkk., 2014).
Pada penelitian Jelita (2023) menyatakan bahwa penggunaan pati labu
kuning tunggal pada sediaan yang membutuhkan waktu hancur yang cepat seperti
pada tablet ODT, sublingual, buccal belum memenuhi waktu disintegrasi yang
diinginkan sehingga perlu dilakukan modifikasi pada pati labu kuning agar dapat
dijadikan sebagai superdisintegran. Untuk memperbaiki kualitas pati labu kuning
dapat dilakukan salah satunya dengan memodifikasi sifat-sifat fungsional dengan
cara hidrolisis dengan penambahan asam atau enzim. Pada penelitian Lubis (2023),
pati labu kuning yang dihidrolisis optimum dalam waktu 9 hari dengan konsentrasi
HCl 7% memiliki swelling index dan effective pore radius yang lebih baik daripada
pati labu kuning asli sebelum dihidrolisis serta mampu meningkatkan kadar amilosa
yang berfungsi sebagai disintegran yaitu sebesar 35,17%.
Orally Disintegrating Tablet (ODT) adalah bentuk sediaan padat yang
mengandung bahan obat yang cepat hancur dalam beberapa detik ( biasanya kurang
dari 30 detik) ketika diletakkan di lidah. ODT dapat disebut juga dengan fast/rapid
dissolving/disintegrating tablet (FDTs), mouth dissolving/disintegrating tablets
(MDTs), Oro-dispersible tablets, quick/rapid melt tablets, quick disintegrating tablets, rapimelts, dan porous tablets (Almukainzi dkk., 2019). Pada penelitian ini,
dipilih Promethazine HCl sebagai model obat untuk pembuatan ODT.
Promethazine HCl merupakan agen antihistamin generasi pertama, berasal dari
fenotiazin yang dapat digunakan untuk mengobati mual, muntah, pusing, mabuk
perjalanan serta beberapa gejala alergi seperti gatal dan pilek (Alyami dkk., 2021).
Pengembangan tablet ODT dengan promethazine HCl bertujuan meningkatkan
kepatuhan dan efektivitas terapi pasien. Pada penelitian ini akan menentukan
formulasi ODT promethazine HCl menggunakan pati labu kuning terhidrolisis
sebagai superdisintegran dengan metode kempa langsung sehingga dapat
mengurangi biaya untuk pembuatan, tenaga kerja, dan penghindaran air serta panas
untuk granulasi zat obat yang peka terhadap air (Sulaiman dan Sulaiman, 2020).
Hasil dari penelitian ini adalah penggunaan berbagai konsentasi pati labu
kuning terhidrolisis pada tiga formula ODT Promethazine HCl memberikan
pengaruh pada sifat fisik ODT. Pada sifat fisik ODT, semakin banyak konsentrasi
pati labu kuning terhidrolisis yang digunakan akan menurunkan kekerasan namun
dapat meningkatkan kerapuhan, waktu pembasahan dan waktu disintegrasi
sehingga mampu memberikan ODT sesuai yang ditetapkan oleh FDA yaitu
memiliki waktu hancur kurang dari 30 detik. Pada formula terbaik yang dipilih,
ODT Promethazine HCl memiliki persen pelepasan obat yang memenuhi batasan
yang ditentukan FDA yaitu >85% sehingga dapat memberikan efek terapeutik yang
diharapkan setelah dikonsumsi.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]