Pengaruh Edukasi Video Animasi tentang Anemia terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Konsumsi Makan Siswi SMA Negeri Pakusari
Abstract
Anemia merupakan kondisi saat kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari kadar hemoglobin normal. Anemia lebih banyak terjadi pada perempuan karena setiap bulan mengalami menstruasi yang menyebabkan kehilangan darah setiap bulan Prevalensi anemia pada siswi di Jawa Timur tahun 2019 sebesar 42% dan di Kabupaten Jember Jember Tahun 2019/2020, prevalensi anemia tertinggi pada siswi SMA berada di Kecamatan Pakusari dengan prevalensi sebesar 39,2%, jika persentase lebih dari 39% termasuk dalam kategori masalah kesehatan berat. Anemia dapat disebabkan karena mengonsumsi makanan rendah zat besi. Hal tersebut disebabkan oleh pengetahuan gizi yang rendah. Edukasi menggunakan media video merupakan cara yang efektif karena semakin banyak panca indera yang digunakan, semakin jelas pengetahuan yang diperoleh. Penelitian ini merupakan penelitian pre-experimental dengan One-Group Pretest-Posttest Design dilakukan di SMA Negeri Pakusari. Waktu penelitian menggunakan waktu minimal yang dibutuhkan seseorang untuk mengubah perilakunya yaitu selama 18 hari dengan 2 kali edukasi tatap muka dan edukasi melalui grup WhatsApp yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2023. Populasi penelitian yaitu siswi kelas XI dan XII SMA Negeri 1 Pakusari tahun ajaran 2023/2024. Penentuan besar sampel menggunakan metode simple random sampling yang diperoleh 51 siswi. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa video animasi anemia dapat meningkatkan pengetahuan tetapi tidak dapat meningkatkan konsumsi makan siswi. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah menambah durasi waktu edukasi yang lebih lama dan mengkombinasikannya dengan metode edukasi yang lebih interaktif seperti emotional demonstration.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2231]