dc.description.abstract | Desa Jugosari merupakan salah satu Desa yang memiliki potensi pertambangan pasir melimpah. Potensi ini berasal dari letak Desa Jugosari yang dekat dengan DAS Rejali yang merupakan salah satu DAS terbesar dari dua DAS lainnya di wilayah Kabupaten Lumajang yakni DAS Glidik dan DAS Mujur. Desa Jugosari pernah mengalami peristiwa historis yakni Banjir Lahar yang terjadi tahun 1976 hingga 1982 yang mana banjir ini memberikan potensi lahan tambang bagi masyarakat. Potensi pasir ini memberikan salah satu bentuk mata pencaharian baru bagi warga Jugosari yakni sebagai penambang pasir.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apa yang melatarbelakangi munculnya masyarakat penambang pasir di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang; (2) Bagaimana perkembangan, perubahan dan kesinambungan Sosial – Ekonomi masyarakat penambang pasir tradisional di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang tahun 2000 – 2021. Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis latar belakang penambang pasir di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang serta Sosial – Ekonomi masyarakat penambang pasir tradisional di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang tahun 2000 – 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Penelitian Sejarah yang terdiri atas 4 tahapan yaitu Heuristik (pengumpulan sumber), Kritik, Interpertasi dan Historiografi (penulisan).
Manfaat penelitian ini adalah memberikan gambaran secara faktual dan kronologis tentang Dinamika Sosial Ekonomi Masyarakat Penambang Pasir di Desa Jugosari Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang tahun 2000 -2021.
Hasil dari penelitian ini yaitu latar belakang munculnya masyarakat penambang pasir di Desa Jugosari dilatarbelakangi oleh beberapa faktor baik umum dan khusus yakni faktor ekonomi, faktor banjir lahar, faktor potensi pasir dan faktor permintaan pasar. Faktor ekonomi adanya keinginan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya membuat munculnya profesi penambang pasir. Profesi sebagai penambang pasir ini juga muncul karena adanya potensi pasir di DAS Rejali yang melewati wilayah Desa Jugosari yang disebabkan oleh adanya peristiwa Banjir Lahar besar yang terjadi pada tahun 1976 -1981 serta banjir lahar kecil yang terjadi tiap tahun yang kemudian didukung oleh permintaan pasar. Dinamika sosial ekonomi masyarakat penambang pasir tradisional bisa dilihat dari segi ekonomi yakni pendapatan yang didapatkan oleh penambang pasir tradisional dari waktu – ke waktu yang terus mengalami penurunan. Para penambang pasir tradisional ini rata – rata hanya menempuh pendidikan hingga Sekolah Dasar (SD) yang menyebabkan tidak banyak jenis pekerjaan yang dilakukan oleh para penambang pasir. Para penambang pasir tradisional ini memiliki hubungan yang sangat erat karena, mereka bekerja secara berkelompok umumnya terdiri atas 4 orang yang membantu satu sama lain.
Simpulan dari penelitian ini penambangan pasir di Desa Jugosari, dilatarbelakangi oleh faktor ekonomi, faktor bencana banjir lahar, faktor potensi pasir, faktor permintaan pasar. Jumlah penambang pasir di Desa Jugosari bersifat fluktuatif (naik – turun) dikarenakan profesi ini merupakan profesi yang tidak terikat dengan pendidikan atau waktu. Pendapatan yang didapatkan juga bersifat fluktuatif (naik – turun) yang dipengaruhi oleh faktor permintaan, ketersediaan pasir, cuaca dan faktor persaingan. Para penambang pasir memiliki hubungan yang sangat erat dan mengutamakan sistem gotong – royong. Masyarakat penambang pasir tradisional dikategorikan kedalam masyarakat kelas menengah – kebawah yang dilihat dari aspek pendidikan serta penghasilannya. | en_US |