• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Gaya Bahasa Retoris dan Kiasan dalam Kumpulan Cerita Filosofi Kopi Karya Dewi Lestari dan Pemanfaatannya Sebagai Alternatif Materi Pembelajaran Menulis Sastra Kelas X di SMA

    Thumbnail
    View/Open
    doc.pdf (748.3Kb)
    Date
    2022-12-22
    Author
    AKBAR, Ilham Mohamad
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Bahasa tumbuh dan dibutuhkan dalam segala aspek. Bahasa mampu mentransfer keinginan, gagasan, kehendak dan emosi dari seorang kepada orang lain. Pada dasarnya, bahasa merupakan alat komunikasi antar sesama manusia namun juga dapat digunakan sebagai penciptaan karya sastra. Karya sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya manusia dan kehidupan. Penggunaan bahasa dalam karya sastra biasa disebut dengan gaya bahasa. Gaya bahasa yang variatif, imajinatif, menarik dan mudah dipahami akan berpengaruh kepada penilaian seseorang terhadap hasil karya sastra tersebut. Gaya bahasa retoris merupakan gaya bahasa yang semata-mata merupakan penyimpangan dari konstruksi biasa untuk mencapai efek tertentu (Keraf, 2006:129). Gaya bahasa retoris memiliki fungsi antara lain menjelaskan, memperkuat, menghidupkan objek mati, menimbulkan gelak tawa atau untuk hiasan. Gaya bahasa kiasan adalah gaya bahasa yang dibentuk berdasarkan perbandingan atau persamaan. Membandingkan sesuatu dengan sesuatu hal lain, bertujuan untuk mencoba menemukan ciri-ciri yang menunjukkan kesamaan antara kedua hal tersebut (Keraf, 2004:136). Gaya bahasa kiasan terdiri dari persamaan atau smile, metafora, alegori, parabel, fabel, personifikasi, alusi, eponim, epitet, sinekdoke, metonimia, antonomasia, hipalase, ironi, sinisme, sarkasme, satire, inuendo, antifrasis, pun atau paronamasia. Berdasarkan uraian tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimanakah gaya bahasa retoris dalam kumpulan cerita Filosofi Kopi karya Dewi Lestari, (2) Bagaimanakah gaya bahasa kiasan dalam kumpulan cerita Filosofi Kopi karya Dewi Lestari, (3) Bagaimanakah pemanfaatan gaya bahasa retoris dan kiasan dalam kumpulan cerita Filosofi Kopi karya Dewi Lestari sebagai alternatif materi pembelajaran menulis sastra mata pelajaran bahasa Indonesia kelas X di SMA.Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian kualitatif. Fokus penelitian yang dikaji yaitu gaya bahasa retoris dan kiasan dalam kumpulan cerita Filosofi Kopi karya Dewi Lestari. Data dalam penelitian ini berupa kutipan kalimat yang diindikasi meupakan wujud gaya bahasa retoris dan kiasan. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami subjek penelitian secara holistik dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya bahasa retoris merupakan gaya bahasa yang semata-mata merupakan penyimpangan dari kontruksi biasa untuk mencapai efek tertentu. Gaya bahasa retoris yang terdapat di dalam cerita filosofi kopi yaitu asonansi, asidenton, polisidenton, ellipsis, eufemismus, litotes, tautologi, perifrasis, pertanyaan retoris dan hiperbola. Gaya bahasa kiasan adalah gaya bahasa perbandingan atau persamaan. Membandingkan sesuatu dengan hal lain, mencoba menemukan ciri-ciri yang menunjukkan kesamaan antara kedua hal tersebut. Gaya bahasa kiasan yang terdapat dalam cerita filosofi kopi yaitu simile atau persamaan, metafora, personifikasi dan eponim. Penggunaan gaya bahasa yang bervariatif dalam sebuah karya sastra terutama yang mudah dipahami, akan membuat karya sastra tersebut diterima di masyarakat. Pemanfaatan dari hasil penelitian juga dapat dijadikan indikator pencapaian kompetensi yang relevan yaitu pada kompetensi dasar 3.17 menganalisis unsur pembangunan puisi, diksi, imaji kata konkret, gaya bahasa, rima atau irama, tipografi, tema atau makna (sense), rasa (feeling), nada (tone), dan amanat atau tujuan (itention). Adapun saran dari penelitian ini, yaitu (1) bagi mahasiswa PBSI, penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu acuan dalam mengkaji gaya bahasa retoris dan kiasan; (2) bagi guru penelitian ini dapat dijadikan salah satu alternatif pembelajaran menulis sastar dalam cerita pendek di SMA kelas X sesuai dengan KD 3.7; dan (3) bagi peneliti bahasa selanjutnya dapat dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai gaya bahasa retoris dan kiasan.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124027
    Collections
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education [15406]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository