Analisis Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dI BRI Unit Jenggawah
Abstract
Berdasarkan kegiatan observasi awal yang dilakukan oleh peneliti,
diketahui bahwa sering terjadi penumpukan berkas pengajuan pinjaman KUR
hingga sebagaian nasabah masuk bank guna menanyakan perihal pinjaman secara
terus menerus. Hal tersebut dikemukakan langsung oleh tenaga pemasar dan
customer service dari pihak BRI Unit Jenggawah bahwa penumpukan nasabah
tersebut terjadi karena banyaknya nasabah yang ingin mengajukan pinjaman KUR.
Sebagian besar nasabah juga rela datang untuk menanyakan kapan pengajuan KUR
tersebut dapat diproses. Menurut petugas pemasar dari pihak Bank BRI Unit
Jenggawah mengemukakan bahwa banyak sekali berkas pengajuan pinjaman KUR
yang mereka terima dan tak sedikit juga nasabah yang langsung masuk ke dalam
kantor untuk menemui secara langsung petugas pemasar untuk menanyakan secara
langsung perihal pengajuan KUR mereka.
Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana analisis Kredit Usaha
Rakyat pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah di BRI Unit Jenggawah dilihat dari
aspek penggunaan dana, jumlah kredit, beban kredit, dan prosedur dan bagaimana
analisis Kredit Usaha Rakyat pada pendapatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
di BRI Unit Jenggawah. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan analisis
Kredit Usaha Rakyat pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah Di BRI Unit
Jenggawah terkait penggunaan dana, jumlah kredit, beban kredit, dan prosedur dan
Untuk mendeskripsikan analisis Kredit Usaha Rakyat pada pendapatan Usaha
Mikro Kecil dan Menengah di BRI Unit Jenggawah.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Bank BRI
Unit Jenggawah merupakan lokasi penelitian karena banyaknya nasabah yang ingin
mengajukan pinjaman kredit KUR dan lebih banyak yang mengajukan kredit KUR
dibanding pinjaman lainnya di BRI. Penelitian ini berlangsung pada bulan Juli
2023-Selesai. Informan pada penelitian ini yaitu nasabah Bank BRI Unit
Jenggawah yang menerima Kredit Usaha Rakyat sebagai informan utama lalu untuk
informan pendukung yaitu kepala BRI Unit Jenggawah dan tenaga pemasar Kredit
Usaha Rakyat (KUR) di BRI Unit Jenggawah. Terdapat 2200 nasabah yang meminjam Kredit Usaha Rakyat (KUR). Setelah terdapat kriteria penelitian
ditentukan informan utama sejumlah 6 orang. Teknik penelitian menggunakan
teknik wawancara dan dokumen yang ada di BRI Unit Jenggawah. Analisis data
menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji
keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber data.
Hasil dari penelitian ini adalah pinjaman dana Kredit Usaha Rakyat (KUR)
mampu mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Penggunaan dana yang dilakukan nasabah telah dialokasikan dengan tepat dengan
digunakan untuk pengembangan usaha seperti perluasan usaha, perbaikan usaha,
dan penambahan varian produk demi menambah jumlah pelanggan. Jumlah kredit
yang ditentukan nasabah juga sudah sesuai yang berasal dari perhitungan nasabah
sebelum melakukan pinjaman kredit. Nasabah juga sangat memahami terkait beban
kredit pada pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR), sehingga permasalahan beban
kredit ini dapat disetujui oleh kedua belah pihak antara nasabah dengan pihak BRI
Unit Jenggawah. Prosedur yang dijalankan juga sudah sesuai dengan pengalokasian
dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) digunakan untuk kebutuhan yang produktif.
Kredit Usaha Rakyat ini juga mampu meningkatkan pendapatan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) karena dapat memberikan modal kepada pelaku usaha
untuk mengembangkan usaha mereka dengan dibuktikan adanya perbandingan
sebelum dan sesudah mendapat pinjaman KUR. Kesimpulan dari penelitian yang
telah dilakukan yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR) mampu mengembangkan Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di BRI Unit Jenggawah dan Kredit Usaha
Rakyat (KUR) juga mampu meningkatkan pendapatan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) di BRI Unit Jenggawah.