Psikologi Humanistik dalam Novel Bu, Tidak Ada Teman Menangis Malam Ini Karya Boy Candra dan Pemanfaatannya sebagai Alternatif Pembelajaran Sastra di SMA Kelas XII
Abstract
Psikologi humanistik Abraham Maslow merupakan teori yang menjelaskan
kebutuhan bertingkat manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Pemenuhan
tersebut dilakukan secara bertingkat dari kebutuhan terendah hingga kebutuhan
tertinggi. Novel Bu, Tidak Ada Teman Menangis Malam Ini karya Boy Candra dipilih
sebagai obyek kajian skripsi ini karena, novel ini memuat pesan untuk para pembacanya
yakni kehilangan orang tua untuk selamanya menjadikan kita bertanggung jawab pada
diri kita sendiri dan menjadi mandiri dalam menjalani hidup. Rumusan masalah dalam
penelitian ini meliputi: (1) Bagaimanakah pemenuhan kebutuhan bertingkat dalam
novel Bu, Tidak Ada Teman Menangis Malam Ini karya Boy Candra berdasarkan
psikologi humanistic Abraham Maslow? (2) Bagaimanakah pemanfaatan hasil
penelitian novel Bu, Tidak Ada Teman Menangis Malam Ini karya Boy Candra sebagai
materi pembelajaran sastra di SMA kelas XII?
Metode analisis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subyek penelitian
dalam penelilitian ini adalah novel Bu, Tidak Ada Teman Menangis Malam Ini karya
Boy Candra, cetakan pertama pada tahun 2023 oleh penerbit Gramedia Widisarana
Indonesia. Data dalam penelitian ini berupa kata, kalimat, paragraph, dan dialog yang
terdapat dalam bovel Bu, Tidak Ada Teman Menangis Malam Ini karya Boy Candra.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah Teknik dokumentasi. Teknik
anallisis data pada penelitian ini meliputi pereduksian data, penyajian data, intrepretasi
data, dan penarikan kesimpulan. Instrument penelitian dalam penelitian ini ada 2 yakni
instrument utama dan instrumen pendukung. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) psikologi humanistik dalam
novel Bu, Tidak Ada Teman Menangis Malam Ini karya Boy Candra digambarkan
memiliki tingkat kebutuhan yang tidak berurutan. Terdapat tokoh yang dapat memenuhi
semua kebutuhan, namun juga ada tokoh yang tidak dapat memenuhi kebutuhan pada
kebutuhan cinta dan memiliki dan kebutuhan aktualisasi. Tokoh yang dapat memenuhi
semua kebutuhan adalah tokoh Pak Tua, tokoh yang tidak dapat memenuhi kebutuhan
aktualisasi diri dan kebutuhan cinta dan memiliki yaitu tokoh Bendung. (2) hasil
penelitian ini memiliki relevansi sebagai alternatif materi pembelajaran sastra di SMA
kelas XII semester 2. Hal tersebut terdapat dalam kurikulum 2013 dengan kompetensi
dasar: 3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel dan kompetensi dasar 4.9 Merancang
novel atau novelet dengan memperhatikan isi dan kebahasaan baik secara lisan maupun
tulis. Peran guru sebagai pendamping dalam proses pembelajaran apresiasi sastra sangat
penting agar proses pembelajaran sesuai dengan silabus.