Ketidakadilan Gender dalam Novel Racun Puan Karya Ni Nyoman Ayu Suciartini dan Pemanfaatannya sebagai Alternatif Pembelajaran Sastra di SMA
Abstract
Ni Nyoman Ayu Suciartini merupakan penulis yang lahir pada 11 April
1990 di Dusun Abang, Kabupaten Karangasem, Bali. Ni Nyoman Ayu Suciartini
menggambarkan realitas masyarakatnya yaitu masyarakat Bali ke dalam Novel
Racun Puan. Dalam novel Racun Puan, Aruna, sebagai tokoh utama perempuan
menjadi pusat cerita yang mengalami berbagai bentuk ketidakadilan. Hal ini
mencerminkan realitas bahwa perempuan seringkali menjadi korban ketidakadilan
dari berbagai aspek kehidupan. Novel Racun Puan menggambarkan bagaimana
perempuan mengalami penandaan atau pelabelan, menempatkan posisi perempuan
lebih rendah dari laki-laki, dan beban ganda yang harus dijalani. Hal tersebut
mencerminkan ketidakadilan gender, dimana perempuan seringkali dianggap lebih
rendah dan menjadi objek ketidakadilan gender tersebut.
Ketidakadilan gender merujuk pada berbagai tindakan ketidaksetaraan atau
diskriminasi yang berakar pada perbedaan gender. Ketidakadilan gender
termanifestasikan ke dalam beberapa bentuk yakni, marginalisasi, subordinasi,
kekerasan, streotip, dan beban ganda. Bentuk-bentuk ketidakadilan gender tersebut
telah banyak terjadi di masyarakat dan merupakan bagian dari sistem sosial dan
budaya yang berlangsung selama bertahun-tahun, hingga terkadang dianggap
sebagai takdir yang tidak bisa diubah.
Fokus masalah penelitian ini ialah mendeskripsikan (1) stereotip dalam novel
Racun Puan karya Ni Nyoman Ayu Suciartini; (2) subordinasi dalam novel Racun
Puan karya Ni Nyoman Ayu Suciartini; (3) beban ganda dalam novel Racun Puan
karya Ni Nyoman Ayu Suciartini, dan (4) pemanfaanfaatan hasil penelitian novel
Racun Puan karya Ni Nyoman Ayu Suciartini sebagai alternatif pembelajaran
sastra di SMA. Rancangan penelitian ini ialah kualitatif. Jenis penelitian ini adalah
kualitatif deskriptif dengan pendekatan sosiologi sastra dan menggunakan teori ketidakadilan gender Mansour Fakih. Data berupa kata, frasa, klausa, kalimat,
paragraf, dan dialog dalam novel Racun Puan karya Ni Nyoman Ayu Suciartini
yang terindikasi ketidakadilan gender berupa stereotip, subordinasi, dan beban
ganda. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah novel Racun Puan
karya Ni Nyoman Ayu Suciartini dan kurikulum merdeka. Adapun teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu teknik dokumentasi.
Hasil penelitian ketidakadilan gender meliputi stereotip, subrodinasi, dan
beban ganda yang dialami oleh tokoh Aruna dalam novel Racun Puan karya Ni
Nyoman Ayu Suciartini. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai alternatif
pembelajaran sastra di SMA kelas XII sebagai materi teks kritik untuk memberikan
pembelajaran bagi peserta didik tentang bagaimana membuat suatu kritikan
terhadap fenomena atau isu sosial yang ada di dalam novel.
Saran yang diberikan terkait hasil penelitian ini (1) Bagi guru mata
pelajaran bahasa Indonesia khususnya Sekolah Menengah Atas, penelitian
mengenai ketidakadilan gender dalam novel Racun Puan dapat digunakan sebagai
alternatif bahan ajar materi menulis teks kritik sastra kelas XII semester 2 dengan
kurikulum merdeka. (2) Bagi mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
disararankan untuk menggunakan penelitian ini sebagai salah satu sumber pustaka
serta dapat digunakan sebagai bahan diskusi pada mata kuliah sosiologi sastra.