• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Hubungan Faktor Sosio-demografis dan Faktor Reproduksi dengan Usia Menopause (Analisis Lanjut Data SDKI 2017)

    Thumbnail
    View/Open
    doc.pdf (1.812Mb)
    Date
    2023-10-17
    Author
    Putri, Luqyana Lathifa Prasetyo
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Menopause merupakan resiko meningkatnya penyakit kardiovaskular dan osteoporosis dan angka kematian pada ibu. Gejala menopause seperti hot flushes, night sweat, penurunan daya ingat, susah tidur, mudah lelah, penurunan gairah seksual, drypareunia, dan beser dapat mempengaruhi kualitas hidup wanita menopause. Menurut data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017, persentase wanita yang mengalami menopause dini (<45 tahun) yaitu 56,9% (BKKBN et al., 2018). Faktor yang berkaitan dengan usia menopause yaitu faktor sosio-demografis (status pernikahan, tingkat pendidikan, status pekerjaan, status ekonomi dan wilayah tempat tinggal) dan faktor reproduksi (paritas, usia pertama kali melahirkan, dan penggunaan alat kontrasepsi. Wanita yang belum menikah, bekerja, memiliki tingkat pendidikan yang lebih rendah, berada pada kuintil kekayaan rendah, dan tinggal di pedesaan memiliki risiko lebih besar untuk mengalami menopause usia dini. Semakin sedikit paritas seorang ibu dan semakin tua usia pertama kali melahirkannya, maka semakin cepat pula usia menopausenya. Wanita yang menggunakan alat kontrasepsi hormonal berupa pil cenderung mengalami menopause yang lebih cepat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis hubungan faktor sosio-demografis dan faktor reproduksi dengan usia menopause menurut data SDKI 2017. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini menggunakan data SDKI 2017. Responden dalam penelitian ini adalah wanita menopause usia 30-49 tahun yang sudah memiliki anak dan terdata pada SDKI 2017 yaitu sebanyak 3.301 responden. Variabel bebas dalam penelitian ini terdiri dari faktor sosio-demografis DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER ix (status pernikahan, tingkat pendidikan, status pekerjaan, status ekonomi, dan wilayah tempat tinggal) dan faktor reproduksi (paritas, usia pertama kali melahirkan, dan penggunaan alat kontrasepsi). Teknik analisis data dalam penelitian menggunakan uji chi-square dan logistik regression dengan α = 0,05 (5%). Faktor sosio-demografis pada penelitian ini sebagian besar adalah berstatus menikah (92,7%), pendidikan terakhir pendidikan dasar (50,4%), bekerja (64,3%), status ekonomi sangat miskin (29,8%), dan tinggal di perdesaan (59,6%). Faktor reproduksi yaitu paritas >1 anak (83,4%), melahirkan pertamakali pada usia ≥20 tahun (54%), dan memakai alat kontrasepsi hormonal (56,2%). Hasil uji chi-square menunjukkan faktor yang berhubungan secara signifikan dengan usia menopause dini pada faktor sosial-demografis yaitu status pernikahan, tingkat pendidikan, status pekerjaan, wilayah tempat tinggal, dan status ekonomi; faktor reproduksi yaitu paritas, dan penggunaan alat kontrasepsi. Hasil uji regresi logistik menunjukkan responden yang menggunakan alat kontrasepsi hormonal, menempuh pendidikan menengah, tinggal di perkotaan, dan memiliki status ekonomi sangat miskin, merupakan variabel yang paling berpengaruh pada usia menopause dini. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan bagi WUS untuk menggunakan alat kontrasepsi non-hormonal jangka panjang dan mengatur jarak kelahiran serta mengakses pelayanan kesehatan reproduksi di puskesmas setempat agar mengetahui gejala menopause beserta pengendaliannya,. Saran untuk pelayanan kesehatan agar melakukan optimalisasi program pelayanan kesehatan reproduksi dengan mempromosikan penggunaan metode kontrasepsi non-hormonal jangka panjang seperti IUD (Intrauterine Device) dan meningkatkan promosi kesehatan mengenai metode kontrasepsi non-hormonal vasektomi dengan cara melakukan penyuluhan lapangan di wilayah perkotaan ataupun dengan menggunakan media berupa poster maupun leaflet, serta mempermudah akses pelayanan kesehatan reproduksi bagi PUS. Saran bagi peneliti selanjutnya yaitu diharapkan untuk meneliti variabel lainnya seperti usia pertama kali menstruasi, durasi penggunaan alat kontrasepsi dan durasi menyusui.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123843
    Collections
    • UT-Faculty of Public Health [2302]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository