Strategi Promosi Storynomics Tourism pada Ekowisata Kampung Blekok Situbondo Pasca Pandemi Covid - 19
Abstract
Pandemi Covid – 19 yang mewabah di Indonesia mulai dari Maret 2020
hingga 2022 berdampak besar terhadap seluruh aspek kehidupan manusia. Hal yang
cukup memprihatinkan terjadi pada aspek kesehatan dan ekonomi. Untuk memutus
rantai penyebaran Covid – 19 ini diberlakukannya kebijakan dari pemerintah tentang
PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang terjadi di masyarakat. Maka dari itu
melumpuhkan banyak sekali sektor usaha di Indonesia, khususnya hal ini terjadi pada
sektor usaha pariwisata. Sektor pariwisata menjadi suatu sektor yang sangat potensial
dan strategis untuk mengembangkan suatu perekonomian daerah dan nasional.
Sektor pariwisata ini meliputi banyak entitas usaha, biasanya terdiri dari pelayanan
perjalanan, transportasi, restoran, penginapan, dan pengembangan daerah tujuan
wisata, usaha penjualan barang cendera mata atau souvenir. Maka dari itu selain
menjadi sektor yang paling potensial tetapi juga menjadi sektor yang paling rentan
terhadap kerugian yang berakibat dari ruang lingkup yang saling berkesinambungan.
Adanya pandemi Covid – 19 ini menyebabkan sektor pariwisata menjadi lesu
akibat adanya penurunan jumlah kunjungan wisatawan. Ekowisata Kampung Blekok
Situbondo merupakan salah satu sektor pariwisata yang sangat potensial di kawasan
pesisir Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo. Ekowisata ini salah
satu sektor pariwisata yang terdampak pandemi Covid – 19. Terjadi penutupan total
selama beberapa bulan dan hal tersebut berdampak pada pendapatan ekowisata yang
mengalami kerugian cukup besar sehingga berimbas pada permasalahan lainnya.
Permasalahan lainnya yang terjadi adalah masyarakat sekitar yang bergantung pada
ekowisata tersebut seperti para pedagang kerajinan maupun pedagang makanan
kehilangan pendapatannya dan harus memutar otak untuk mendapatkan penghasilan.
Hal ini juga berdampak pada beberapa tenaga kerja di Ekowisata Kampung Blekok
yang harus kehilangan pekerjaannya karena mengalami kerugian yang cukup besar.
Sehingga setelah dua tahun berlalu dan Covid – 19 telah dinyatakan tidak mewabah
lagi para pengurus Ekowisata harus memutar otak agar kembali pulih pasca pandemi
Covid – 19. Oleh sebab itu, para pengurus Ekowisata Kampung Blekok khususnya
Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata), DLH (Dinas Lingkungan Hidup) melakukan
suatu strategi promosi salah satunya storynomics tourism pasca pandemi Covid – 19.
Jenis penelitisn ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode
kualitatif. Penelitian dilakukan di Ekowisata Kampung Blekok, Kawasan Pesisir
Timur, Dusun Kraja Barat, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo.
Sumber data ini diperoleh dari hasil wawancara kepada informan utama dan informan
pendukung. Dokumen yang diperoleh yaitu, data jumlah wisatawan, data pendapatan,
data fasilitas wisata, data struktur organisasi, data storynomics tourism. Teknik
pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam, observasi, dan
dokumen. Analisis konten , analisis semiotika digunakan sebagai pendekatan dalam
suatu analisis teks, baik verbal maupun non verbal. Teknik pemeriksaan keabsahan
data yakni triangulasi dengan sumber data, triangulasi dengan metode, triangulasi
dengan teori, triangulasi dengan waktu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi promosi storynomics tourism
pada Ekowisata Kampung Blekok diterapkan berdasarkan kolaborasi antara
Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Penerapan tersebut mereka lakukan secara online maupun offline untuk menarik
kunjungan wisatawan. Strategi promosi storynomics tourism yang diterapkan secara
online melalui media sosial serta website Ekowisata Kampung Blekok dan yang
diterapkan secara offline melalui Word of Mouth (WOM) atau dari mulut ke mulut.
Strategi promosi storynomics tourism yang menjadi prioritas Ekowisata tersebut
adalah tentang konservasi alam hutan mangrove dan pelestarian burung blekok yang
menjadi icon wisata. Strategi promosi storynomics tourism pada Ekowisata Kampung
Blekok menggunakan konsep awareness (kesadaran), experience (pengalaman),
memory (kenangan), testimoni (testimoni).
Strategi promosi storynomics tourism pada Ekowisata Kampung Blekok pasca
pandemi covid – 19 cukup efektif. Strategi promosi storynomics tourism ini
merupakan salah satu bentuk upaya untuk memulihkan kunjungan wisatawan
Ekowisata Kampung Blekok Situbondo pasca pandemi. Keterpurukan yang terjadi
selama pandemi tidak membuat ekowisata ini menyerah untuk membangkitkan
kembali eksistensinya. Usaha yang telah dilakukan ini secara bertahap agar
kondisinya kembali stabil seperti sebelum adanya pandemi covid – 19. Strategi
promosi storynomics tourism yang telah diterapkan mengalami perubahan cukup
signifikan terhadap ekowisata. Kembalinya kunjungan wisatawan membuat
ekowisata ini bangkit dari keterpurukan sehingga menaikkan pendapatan Ekowisata
Kampung Blekok Situbondo. Strategi promosi storynomics tourism perlu
dikembangkan agar lebih luas lagi menarik perhatian wisatawan untuk memutuskan
berkunjung ke Ekowisata Kampung Blekok Situbondo. Mengingat banyak sekali
kompetitor desa wisata lainnya yang memiliki potensi.