Konstruksi Pengetahuan Siaga Bencana pada Siswa SDN Sempu 1 Kabupaten Kediri
Abstract
Kabupaten Kediri memiliki gunung berapi aktif yaitu Gunung Kelud, dan SDN Sempu 1 terletak di zona 1 daerah rawan potensi Gunung Kelud. SDN Sempu 1 memiliki pembelajaran terkait bencana pada kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana konstruksi pengetahuan siaga bencana pada siswa SDN Sempu 1. Pembelajaran yang ada pada SDN Sempu 1 memiliki tiga momen simultan dalam memberikan pengetahuan bencana alam, adanya hal tersebut mencerminkan pada gagasan Peter L. Berger yaitu konstruksi sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif fenomenologi. Pengumpulan data menggunakan teknik snowball sampling atau pengambilan sampel data dengan memilih satu atau dua orang, yang kemudian mencari orang lain yang diberikan oleh dua orang sebelumnya. Dari hasil penelitian terlihat bahwa siswa SDN Sempu 1 memperoleh pengetahuan bencana alam melalui tiga momen simultan, yaitu eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Fase eksternalisasi siswa mengetahui bencana alam melalui lingkungan geografis, lingkungan sekolah, dan lingkungan media massa, pada fase objektivasi siswa mengetahui pengetahuan dengan adanya kegiatan-kegiatan di intrakurikuler dan ekstrakurikuler yang ada disekolah, yaitu pembelajaran di kelas 4 dan kegiatan ekstrakurikuler Pramuka. Fase internalisasi siswa memiliki pemahaman tentang bencana alam, khususnya terkait siaga bencana yang ditandai dengan bagaimana tindakan yang mereka lakukan saat mengalami bencana.