Show simple item record

dc.contributor.authorCarissa Ruly Komalasari
dc.date.accessioned2013-12-24T05:20:23Z
dc.date.available2013-12-24T05:20:23Z
dc.date.issued2013-12-24
dc.identifier.nimNIM102010101068
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/12363
dc.description.abstractDewasa ini masyarakat pada umumnya sering mengalami kelelahan saat bekerja atau melakukan aktivitas sehari-hari. Untuk mengatasi masalah tersebut, masyarakat khususnya para pekerja bangunan, olahragawan, pengemudi angkutan umum banyak yang mengkonsumsi minuman berenergi atau suplemen yang dapat menambah stamina mereka. Banyak masyarakat yang mengkonsumsi minuman berenergi setiap hari karena beranggapan bahwa minuman berenergi sebagai sumber tenaga tambahan yang siap untuk digunakan tubuh untuk melakukan aktivitas (Putriastuti et al, 2007). Salah satu kandungan minuman berenergi atau suplemen penambah energi adalah taurin. Taurin adalah asam amino yang mengandung sulfur dan merupakan suatu nutrisi esensial pada banyak spesies. Beberapa peran taurin dalam metabolisme adalah konjugasi asam empedu, detoksifikasi, stabilisasi membran, osmoregulasi, dan modulasi kadar kalsium dalam sel. Secara klinis, bahan ini digunakan untuk pengobatan berbagai macam penyakit, meliputi penyakit jantung dan pembuluh darah, hiperkolestrolemia, epilepsi, degenerasi makula, penyakit Alzheimer, penyakit hati, alkoholisme, dan cystic fibrosis (Birdsall, 1998). Taurin memiliki beberapa fungsi penting, salah satunya adalah pada jantung dapat mencegah ketidakteraturan dari denyut jantung, pada hati membantu meningkatkan eliminasi dari kolesterol, sebagai fasilitator dalam transportasi sodium, potassium, dan memungkinkan ion kalsium serta magnesium keluar dan masuk ke dalam sel, senyawa ini juga dapat meningkatkan performa dari para atlet. vii 2 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh minuman yang mengandung taurin terhadap VO max dan pemulihan denyut nadi latihan. Jenis penelitian yang akan kami lakukan adalah eksperimental dengan metode pengambilan sampel Randomized Clinical Trial dan dengan desain cross over. Dalam desain ini tiap sukarelawan menjadi kontrol bagi dirinya sendiri. Pada desain ini, dilakukan periode washing out dimana dilakukan pertukaran peran pada masing-masing sukarelawan. Dengan demikian satu orang sukarelawan melakukan dua kali percobaan dengan status yang berbeda, menjadi kontrol dan perlakuan. Periode washing out dilakukan 10 hari setelah tes pertama dilakukan. 2 Setelah pemberian minuman yang mengandung taurin kepada kelompok perlakuan dan pemberian minuman yang tidak mengandung taurin terhadap kelompok kontrol, sukarelawan diminta untuk melakukan prosedur Modified Bruce Treadmill Test hingga mengalami kelelahan. Setelah mengalami kelelahan, waktu kelelahan tersebut dicatat kemudian dimasukkan ke dalam rumus untuk menentukan besarnya VO max. Selain itu, dilakukan pula pengukuran denyut nadi sesaat setelah berhenti melakukan treadmill, menit ke-5, menit ke-10, menit ke15, menit ke-30, menit ke-60 untuk mengetahui masa pemulihan denyut nadi sukarelawan. 2 Dari hasil pengukuran didapatkan bahwa VO max pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh secara nyata dari konsumsi taurin 1000 mg sebelum melakukan aktivitas fisik terhadap besar nilai VO viii 2 max. Hasil pengukuran denyut nadi menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok yang mengkonsumsi minuman yang mengandung taurin dengan kelompok kontrol yang tidak mengkonsumsi minuman yang mengandung taurin. Sedangkan untuk masa pemulihan denyut nadi, terdapat perbedaan dimana pada kelompok perlakuan pemulihan denyut nadi berlangsung lebih cepat dibandingkan dengan kelompok kontrol. Kesimpulan dari penelitian ini, adalah: (1) Tidak terdapat perbedaan nilai VO max yang signifikan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, (2) Tidak terdapat perbedaan besar denyut nadi yang bermakna antara sukarelawan 2 2 yang mengkonsumsi minuman yang mengandung taurin dengan sukarelawan yang tidak mengkonsumsi minuman yang mengandung taurin, (3) Masa pemulihan denyut nadi latihan pada sukarelawan yang mengkonsumsi minuman yang mengandung taurin berlangsung lebih cepat dibandingkan dengan sukarelawan yang tidak mengkonsumsi minuman yang mengandung taurin.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries102010101068;
dc.subjectKONSUMSI MINUMANen_US
dc.titlePENGARUH KONSUMSI MINUMAN YANG MENGANDUNG TAURIN TERHADAP VO max DAN PEMULIHAN DENYUT NADI PASCA MELAKUKAN TREADMILLen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record