Keberdayaan Manusia Silver pada Program Rehabilitasi Sosial di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Liponsos Keputih Surabaya
Abstract
Manusia silver merupakan masalah sosial yang terjadi akibat kemiskinan
karena faktor ekonomi yang sering dijumpai di kota besar seperti Surabaya
Keberadaan manusia silver dianggap mengganggu kenyamanan, ketertiban dan
keamanan masyarakat khususnya pengguna jalan sehingga mereka ditangkap oleh
Satpol PP. Hasil razia ini nantinya diserahkan pada dinas terkait untuk mendapatkan
pelayanan dan pembinaan. Pelayanan pembinaan yang diberikan berupa layanan
rehabilitasi yang diselenggarakan oleh UPTD Liponsos Keputih dibawah naungan
Dinas Sosial kota Surabaya. Pelayanan rehabilitasi ini merupakan upaya dinas
sosial dalam mengatasi masalah gelandangan dan pengemis sekaligus membantu
mereka melanjutkan hidup dengan lebik baik.
Pembinaan di UPTD Liponsos Keputih bertujuan untuk melatih kemandirian
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan mewujudkan keberdayaan
khususnya dalam hal ekonomi dan kesejahteraan melalui peningkatan SDM.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Bagaimana Keberdayaan Manusia
Silver Pada Program Rehabilitasi Sosial di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
Liponsos Keputih Surabaya?”. Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk
mendeskripsikan “Keberdayaan Manusia Silver Pada Program Rehabilitasi Sosial
di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Liponsos Keputih Surabaya”. Serta
manfaat dari penelitian ini adalah diharapkan mampu menjadi tambahan informasi
dan masukan bagi penyelenggara program.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif
dengan pendekatan kualitatif. Penentuan tempat penelitian menggunakan teknik
Purposive Area di UPTD Liponsos Keputih Surabaya. Sedangkan dalam penentuan
informan menggunakan teknik Purposive Sampling. Teknik memperoleh data
menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik
pemeriksaan keabsahan data, yaitu perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Analisis data menggunakan
empat tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi
data.
Hasil dari penelitian menyatakan bahwa program rehabilitasi sosial yang
dilaksanakan melalui bimbingan fisik, bimbingan mental dan bimbingan
keterampilan bertujuan untuk mewujudkan keberdayaan manusia silver berupa
peningkatan kualitas sumber daya manusia, kemandirian ekonomi dan
kesejahteraan. Bimbingan fisik berupa olahraga dan SKJ untuk menjaga kondisi
fisik klien tetap sehat dan bugar. Bimbingan mental digabungkan dengan kegiatan
spiritual keagamaan berupa kegiatan mengaji dan tausiyah untuk meningkatkan
kesadaran dan memperkuat kondisi mental klien. Serta bimbingan keterampilan
berupa keahlian yang diberikan untuk mengembangkan minat dan menggali potensi
yang ada pada klien sehingga mereka memiliki bekal pengetahuan dan
keterampilan tambahan. Program rehabilitasi yang diselenggarakan memberikan
dampak perubahan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dalam hal
kemandirian ekonomi belum dapat terwujud karena manusia silver belum mampu
mewujudkan usaha mandiri untuk memperbaiki kondisi ekonomi dengan
menggunakan bekal keterampilan yang telah diberikan. Hal ini berdampak pada
tingkat kesejahteraan manusia silver yang rendah akibat keterbatasan askes sosial
dan kondisi ekonomi.
Maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program rehabilitasi melalui
bimbingan fisik, bimbingan mental dan bimbingan keterampilan memberikan
perubahan terhadap kondisi manusia silver melalui peningkatan pengetahuan dan
keterampilan. Hal ini berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Akan tetapi, belum mampu memberikan perubahan pada kemandirian ekonomi dan
kesejahteraan manusia silver sehingga keberdayaannya belum dapat terwujud.
Saran dari peneliti terhadap penyelenggara program agar memberikan bimbingan
lanjutan untuk memastikan pelaksanaan program rehabilitasi telah memberikan
dampak perubahan pada eks warga binaan.